Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Nabire, Jubi – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Nabire menggelarkan pelatihan pendampingan dana Respek (Rencana Strategis Pembangunan Kampung) bagi aparat kampung yang terdiri dari kepala kampung (kakam) dan bendahara.
Dana Respek bersumber dari dana Otsus yang diperuntukan bagi kampung dan kelurahan, yang diatur berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus, disertai dengan Peraturan Gubernur Papua Nomor 6 Tahun 2016.
Staf Bidang Pemerintahan Kampung, Izak Kbarek, mengatakan sasaran yang ingin dicapai melaluli pelatihan ini, ilmu yang diperoleh selama pelatihan bisa dterapkan di kampung masing-masing.
“Jadi yang kami harapkan adalah setelah pelatihan ini bisa diteruskan kepada masyarakat dan aparat di kampung untuk dilaksanakan sesuai dengan apa yang sudah ditentukan,” tutur Kbarek, saat ditemui Jubi, disela-sela pelatihan, Kamis (13/12/2018).
Dijelaskan, penggunaan dana Respek diperuntukan hanya bagi tiga bidang yaitu 50 persen untuk usaha ekonomi produktif, 30 persen untuk peningkatan kapasitas kelembagaan kampung/kelurahan, dan 20 persen untuk Simpan Pinjam Perempuan (SPP).
“Ketiga harus sesuai dengan regulasinya, yakni tiga item tersebut maka tidak diperuntukan untuk kegiatan yang sifatnya fisik seperti pembangun atau rehabilitasi kantor dan tempat ibadah, membiaya kegiatan politik atau lainnya,” jelasnya.
Kbarek menjelaskan penggunaan dana untuk kegiatan harus diawali dengan musyawarah di kampung/kelurahan. Lalu masuk kepada pencairan dan kemudian digunakan untuk tiga bidang yang ada. Selanjutnya diakhiri dengan pertanggungjabawan penggunaan dana.
“Terakhir, harus dipertanggungjawaban ke pemkab dan pemprov. Jadi pengelolanya ada pokja kampung,” katanya.
Ketua panitia kegiatan, Kusno, menambahkan pelatihan diselenggarakan selama tiga hari, namun karena banyaknya peserta maka dibagi dalan tiga tahap.
“Kami bagi pesertanya. Pertama hari ini, sebagian lagi besok, dan dilanjutkan Senin,” jelasnya.
Kepala Kelurahan Kalo Bobo, Yohanis Dimara, mengatakan pelatihan sangat bermanfaat bagi dirinya, sebab membekali dalam pengelolaan dana Respek di kelurahannya.
“Ini bagus karena memberikan bekal dan pengetahunan kepada kami dalam pengelolaannya nanti,” ujarnya. (*)