Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Jayapura, Papua, mengajak warga bersinergi dalam mengantisipasi banjir dan longsor dengan cara memitigasi atau mencegah bencana alam.
“Hal ini karena seiring dengan perubahan global sehingga cuaca memberikan dampak yang kuat curah hujannya, yang berdampak pada bencana alam,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Jayapura, Nofdi J. Rampi, di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (18/2/2022).
Dikatakan Nofdi, sinergi antisipasi bencana sangat penting agar mencegah terjadinya bencana alam sekaligus meminimalisasi dampak yang diakibatkannya, yang menyebabkan korban jiwa dan hilangnya harta benda.
“Kami juga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan instansi teknis lainnya dalam meningkatkan kesiapsiagaan guna mengantisipasi bencana sekaligus melakukan penanganan bila bencana alam terjadi,” ujar Nofdi.
Menyikapi kondisi cuaca di ibukota Provinsi Papua ini, dikatakan Nofdi, berdasarkan rilis dari BMKG Jayapura bahwa hujan masih akan terjadi hingga Maret 2022, meski statusnya sedang dan lebat.
“Kami imbau kepada seluruh masyarakat yang mendiami bantaran kali besar, tebing, dan gunung agar berhati-hati terhadap dampak hujan deras yang berdampak longsor dan banjir. Kami juga imbau [warga] tidak melakukan penebangan hutan dan membuang sampah sembarangan,” ujar Nofdi.
Nofdi menambahkan, terjadinya banjir dan lonsgor pada 6 Januari 2022, karena daerah buffer zone atau daerah penyangga kota yang dulunya masih hutan ditebang pohonnya, kemudian beralih fungsi menjadi permukiman warga.
“Saat ini kami berupaya dengan memastikan kondisi hutan bagian hulu dari daerah aliran sungai [DAS] mampu mendukung pengendalian air limpasan hujan, dengan menyiapkan infrastruktur sebagai pengendali banjir dan longsor agar tidak lagi merugikan masyarakat,” ujar Nofdi.
Baca juga: Pemerintah Kota Jayapura sebut banjir dan longsor tanggung jawab developer
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan sosialisasi dan edukasi harus terus dilakukan, karena kesiapsiagaan memitigasi bencana sangat penting, bukan hanya untuk masyarakat tapi juga pemerintah.
“Harapan saya dengan sinergi antisipasi bencana ini, baik masyarakat dan pemerintah, agar dapat mewujudkan pencegahan korban dan kerusakan akibat banjir dan longsor. Membangun infrastruktur tidak hanya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga bermanfaat untuk mitigasi bencana alam,” ujar Pekey. (*)
Editor: Dewi Wulandari