Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sebanyak 44 klub kontestan turnamen sepakbola Ricky Ham Pagawak (RHP) Cup I menerima uang pembinaan dengan total ratusan juta rupiah. Tak hanya yang finish di posisi empat besar, tetapi seluruh peserta juga ikut kebagian.
Bank Papua FC yang keluar sebagai juara 1 mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp40 juta berikut trofi tetap dan bergilir. Waena FC yang menjadi runner up menerima uang pembinaan Rp30 juta plus trofi.
Sementara juara 3 RHP FC mendapatkan hadiah uang pembinaan senilai Rp20 juta plus trofi, begitu pula juara 4 Kopastalar FC yang berhak membawa pulang trofi dan uang pembinaan Rp15 juta.
Pemain terbaik dan peraih top scorer menerima uang pembinaan masing-masing sebesar Rp5 juta dan trofi. Klub peserta lainnya menerima uang pembinaan masing-masing Rp4 juta.
Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, yang mempelopori turnamen tersebut mengatakan turnamen sepakbola RHP Cup I ini digelar untuk menjadi wadah bagi bibit-bibit sepakbola di Tanah Papua, karena sejak pandemi Covid-19 merebak, aktivitas olahraga menurun drastis.
“Saya sebagai bupati dan anak Papua melihat turnamen ini adalah sesuatu yang positif, karena orang Papua bisa dihargai di dunia olahraga lewat dua olahraga saja yakni tinju dan sepakbola. Di sepakbola banyak prestasi terukir sampai hari ini. Klub-klub dan pesepakbola yang ada di Papua ini punya kemampuan yang luar biasa. Kalau dibibit dengan baik dan dibuatkan paket program ke luar negeri, mungkin mereka bisa bermain secara reguler di kancah internasional dalam 10-20 tahun ke depan,” kata Ham Pagawak kepada wartawan usai penyerahan hadiah, Minggu (20/6/21).
Baca juga: Bank Papua FC juarai turnamen RHP Cup I
Istri Gubernur Papua, Yulce Enembe, yang turut menyerahkan trofi kepada para pemenang menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan turnamen sepakbola RHP Cup I. Menurut dia, dengan adanya turnamen-turnamen olahraga akan melahirkan anak muda Papua yang berprestasi.
“Pertandingan ini bukan untuk mencari siapa yang hebat dan menang, tapi itu karena talentanya. Buat yang kalah potensi masih ada dan akan ada kesempatan berikutnya. Yang paling utama adalah persatuan dan kesatuan dan berkumpul untuk sesuatu yang positif. Ke depannya bisa lebih baik lagi dan pemerintah harus memberikan support dan juga pengusaha-pengusaha untuk bisa ikut memberikan dukungan dan ini suatu dorongan. Ini potensinya sangat bagus dan bisa merangkul anak muda untuk melakukan hal positif,” ujar Yulce Enembe.
Sementara itu, Ketua Panitia RHP Cup, Ortizan Solossa, menyatakan bangga bisa menggelar turnamen tersebut hingga selesai. Ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Ham Pagawak dan semua pihak yang terlibat atas terlaksananya turnamen tersebut. Dirinya berharap turnamen yang sama bisa kembali berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
“Saya berharap turnamen ini tidak berhenti di sini saja, tapi harus digelar dari tahun ke tahun dan terlebih pembinaan khususnya Divisi I Persipura yang banyak melahirkan bakat-bakat terbaik,” harapnya.
Turnamen RHP Cup I telah berlangsung selama sebulan, mulai 7 Mei hingga 18 Juni di Lapangan Emsyk Waena-Kota Jayapura, dan partai finalnya dimainkan di Lapangan Universitas Cenderawasih (Uncen) Mahacandra. (*)
Editor: Dewi Wulandari