Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Di tengah menggelar sesi latihan di venue tenis Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di lapangan tenis Sian Soor di Kantor Wali Kota Jayapura, atlet tenis lapangan Jawa Timur dan Jawa Barat dikejutkan dengan hujan yang tiba-tiba turun sehingga mereka pun terpaksa meninggalkan arena latihan.
Tak hanya atlet, pelatih, manajemen, maupun panitia juga berhamburan ke tribun penonton untuk berlindung sambil menunggu hujan reda. Sesaat kemudian, terlihat atlet dan pelatih meninggalkan lokasi latihan untuk kembali ke tempat penginapan masing-masing.
“Latihan berjalan dengan lancar sesuai jadwal, meski cuaca Kota Jayapura siang ini hujan,” ujar atlet tenis lapangan asal Jatim, Christopher Rungkat, Jumat (24/9/2021).
Meski demikian, dikatakan Christopher, kondisi alam dan cuaca di Kota Jayapura tidak menjadi penghalang baginya untuk menampilkan permainan terbaiknya di ajang PON XX Papua.
“Saya siap main dan mempersembahkan medali emas untuk tim Jatim. Saya berpasangan dengan Aldila Sutjiadi di PON Papua,” ujar Christopher yang pernah mendapat medali emas di SEA Games dan ASIAN Games 2019.
Di sisi lain, Christopher memuji sarana dan prasarana di venue tenis lapangan Sian Soor tersebut, karena sudah sesuai standar internasional.
“Bagus dan layak untuk dijadikan arena tanding. Venue ini menjadi kebanggan untuk orang Papua khususnya di Kota Jayapura yang memiliki lapangan tenis sebagus ini,” ujar Christopher.
Baca juga: Arena tenis Sian Soor hormati kearifan lokal
Pelatih tim tenis lapangan Jawa Barat, Andrian Raturandan, mengatakan tim tenis Jabar melakukan latihan pengenalan arena pertandingan dan kondisi cuaca kepada anak asuhnya.
“Lapangan it’s very nice very good (sangat bagus). View atau pemandangannya juga bagus (lokasi pertandingan) dan sesuai standar internaional. Hanya saja fasilitas penunjang, seperti toilet belum ready (siap),” ujar Andrian.
Andrian berharap bisa mempersembahkan medali emas untuk timnya, meski harus melawan tim Jatim yang dihuni atlet-atlet SEA Games dan ASIAN Games.
“Kami tetap optimis bisa meraih emas. Masa mau datang bermain hanya untuk target perak atau perunggu walaupun kualitas pemain kami sebagian besar junior. Itulah tujuan kami, selain memberikan pertandingan bagus dan menarik, tapi juga mempersembahkan medali emas,” ujar Andrian. (*)
Editor: Dewi Wulandari