Papua No. 1 News Portal | Jubi

Nabire, Jubi – Penjabat Bupati Nabire, dr. Anton Tonny Mote, minta kepada semua pihak di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua untuk menyukseskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Nabire yang akan digelar pada Rabu, 28 Juli 2021, mendatang.

“Saya minta kepada semua pihak mulai dari KPU, Bawaslu, Polri, TNI, para tokoh agama, tokoh adat, para kepala suku, para tokoh pemuda, ASN, seluruh masyarakat untuk sukseskan PSU,” kata Penjabat Bupati Nabire, Dokter Anton Tonny Mote, saat menghadiri rapat pleno terbuka (DPT) di Kantor KPU Nabire, Papua, Senin (21/06/21).

Menurut Dokter Anton, Pemkab Nabire bersama para calon telah melakukan beberapa rapat koordinasi bersama pasangan calon (paslon) dalam rangka dalam rangka persiapan penetapan DPT. Pemerintah akan selalu siap untuk mendukung dan apapun yang dibutuhkan dalam menjalankan tahapan-tahapan pelaksanaan PSU.

“Jadi tahapannya penetapan ini boleh berjalan dengan baik bila ada hal-hal yang disampaikan oleh semua pihak. Silakan di-clear-kan sehingga tahapan ini boleh ditetapkan,” tuturnya.

Dia menjelaskan untuk menyukseskan PSU di kabupaten di ‘leher’ pulau Papua tersebut semua pihak tanpa kecuali wajib menjaga stabilitas dan kondusifitas daerah, baik wilayah PSU atau bukan, baik di ranah dunia nyata maupun dunia maya.

Mote juga menekankan kepada ASN/TNI/Polri untuk menjunjung tinggi netralitas, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat. Jika ada keributan atau gangguan langsung akan ditangani oleh aparat.

“Forkopimda juga solid dan kompak, serta tak mentolerir segala upaya yang mengancam stabilitas dan kondusifitas, baik pra maupun pasca PSU Pilkada Nabire.” jelasnya.

Lanjutnya, semua warga yang telah terdaftar sebagai pemilih datang ke TPS masing-masing dan menyalurkan hal pilihnya dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Ketika ke TPS nanti, kata Mote, warga harus mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum masuk are TPS. Petugas TPS harus mengatur soal protokol kesehatan saat pelaksanaan pemungutan suara.

“Semua pemilih yang terdaftar harus menggunakan hak pilihnya. jangan berkerumun di sana (TPS) sebab (pandemi) Covid-19 belum berakhir maka prokes wajib dipatuhi,” lanjut Dokter Mote.

Baca juga: PSU Nabire, hasil pencoklitan DPT belum maksimal

Kapolres Nabire, AKBP Kariawan Barus, menambahkan sukseknya PSU menjadi salah satu tanggung-jawabnya sebagai mana amanat dari Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengamankan jalannya pelaksanaan pemungutan suara ulang.

“Sehingga, aparat keamanan baik Polri maupun TNI dan bekerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada wajib menjaga situasi keamanan di daerah ini,” pungkas Kapolres Kariawan. (*)

Editor: Dewi Wulandari