Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Sebanyak 40 anak milenial dari Merauke kota dan Kampung Yanggandur, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua mengikuti sekaligus mempelajari proses pembuatan atau penyulingan minyak kayu putih dari beberapa bahan lokal di kampung tersebut.
Hal itu disampaikan Juru bicara Komunitas Menoken Merauke, Adriana Papo Gebze, ketika dihubungi melalui ponselnya, Sabtu (20/11/2021) malam.
“Betul kemarin puluhan anak milenial itu belajar tentang proses penyulingan minyak kayu putih di salah satu tempat milik masyarakat di Kampung Yanggandur,” ungkapnya.
“Kami ikutsertakan 20 anak milenial dari kota [Merauke] juga agar mereka mengetahui dan mendalami secara khusus bagaimana proses pengolahan salah satu bahan lokal [berupa daun] yang dimasak sekaligus disuling menjadi minyak kayu putih,” ujarnya.
Selain itu, katanya, juga tambahan 20 anak di Kampung Yanggandur. Mereka perlu tahu proses penyulingan, meskipun telah mengetahui dari orangtua maupun keluarganya selama ini.
“Ada juga salah seorang anak muda dari Yanggandur yang mengukir tentang budaya Kanum. Tentunya ini adalah salah satu modal agar budaya mengukir, harus terus dikembangkan,” katanya.
Baca juga: Serai merah Yanggandur, dari pengusir ular diolah jadi minyak terapi
Anggota Komunitas Menoken Merauke, Monic Yatupape, mengakui jika salah satu agenda dalam rangkaian kegiatan di Kampung Yanggandur adalah bagaimana memperkenalkan kepada anak-anak milenial, terkait proses pengolahan dan penyulingan minyak kayu putih.
“Kami melihat animo dan semangat anak-anak sangat tinggi mempelajari proses penyulingan minyak kayu putih. Tentunya ini adalah langkah awal yang dilakukan,” ujarnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari