Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengatakan mulai 9 November 2020, terminal tipe A Entrop Jayapura sudah bisa difungsikan sebagai angkutan barang dan orang.
“Jadi, semua taksi atau angkutan dalam kota dan angkutan bus masuk di terminal ini,” ujar Tomi Mano, di Kantor Wali Kota Jayapura, Papua, Jumat (6/11/2020).
Dikatakan Tomi Mano, dengan beroperasinya terminal tipe A Entrop Jayapura, maka terminal Entrop di depan supermarket Papua Trace Center atau PTC sudah tidak difungsikan.
“Pemerintah pusat minta terminal tipe A Entrop ini dioperasionalkan dulu sambil menunggu peresmian. Saya minta jaga kebersihan, keindahan, tidak boleh ada ludah pinang, dan corat-coret. Sesuai aturan, seharusnya bangunan yang dibangun Pemerintah Pusat, maka pengelolaanya dilimpahkan kepada pemerintah daerah dimana lokasi bangun itu berada,” ujar Tomi Mano.
Baca juga: Awal September, terminal Entrop beroperasi
Tomi Mano minta jajaran Dinas Perhubungan Kota Jayapura untuk melakukan koordinasi dengan Polsek Jayapura Selatan, Dispenda Kota Jayapura, Organda Kota Jayapura, dan penanggung jawan sopir untuk ikut bertanggung jawab.
“Keberadaan terminal tipe A Entrop ini untuk kepentingan masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian,” ujar Tomi Mano.
Pengelola sekaligus penanggung jawab terminal tipe A Entrop Jayapura, Yonas Kapisa, mengatakan pengoperasian terminal sudah siap termasuk trayek angkutan.
“Pada intinya kami siap dan tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Kapisa.
Kapisa menambahkan lahan terminal tipe A Entrop Jayapura seluas 2,5 hektar, dikerjakan mulai 2018 menggunakan anggaran APBN Kementerian Perhubungan sebesar Rp30 miliar.
“Soal retribusi, kami tidak diizinkan untuk menarik retribusi di dalam terminal karena kami tidak kelola angkot (angkutan kota). Terminal tipe A sebenarnya untuk pengelolaan bus angkutan Damri, makanya kami tidak siapkan kanopi atau atap pelindung untuk trayek angkot. Kami harus koordinasikan lagi ke Kementerian Perhubungan,” ujar Kapisa. (*)
Editor: Dewi Wulandari