Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi- Kampung Warbon dan Kampung Saukobye jaraknya 35 KM dari Kota Biak. di sana terdapat pantai Marbon di muara Kali Warbon. Warga kampung telah mendirikan pondok pondok- wisata di muara Kali Warbon. Tak jauh dari sana, ada gua keramat milik warga klen Abrauw . Namanya gua Sungkiri.
“Gua ini merupakan tempat nenek moyang kami tinggal dan hidup di situ,”kata Alex Abrauw putra dari Matthen Abrauw Mananwir mnu Warbon kepada arsip.jubi.id pekan lalu.
Di gua keramat itu, biasa dilakukan ritus khusus untuk meminta pertolongan atau mengadu dengan memberikan pinang atau rokok. “ Ritus khusus kepada nenek moyang sangat penting ketika kita berbicara tanah tanah adat,”katanya.
Pekan lalu, jubi.co.di pergi berkunjung ke Pondok Wisata Pantai Warbon, gelombang dan ombak cukup tinggi. Pantai itu berhadapan langsung dengan lautan Pasifik.
Pantai Warbon juga merupakan muara dari Kali Warbon sumber air minum dan mandi bagi warga Kampung Saukobye dan Warbon.
Menuruni gerbang masuk ke Pantai Warbon, terdapat pula tugu Elang atau Raja Wali Papua yang dibangun oleh mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP) Yapis Biak, di Kampung Saukobye, Biak Utara. KKL berlangsung di Kampung Saukobye dua tahun lalu pada 4 November-4 Desember 2020.
Yohanes Ampnir sebagai penanggungjawab cerita menulis di dinding tugu tentang burung Elang sebagai lambang penyelamat dari generasi kedua di Kampung Korem.
Ketika itu ada seorang perempuan hamil di Kampung Korem ( dulu sebelum tsunami warga kampong tinggal di Korem pantai). Pasalnya berabad abad lalu semua warga lari meninggalkan perempuan hamil itu karena takut dimangsa ular naga (korben). Tinggallah perempuan hamil itu sendiri dan kini telah menjadi generasi kedua warga Korem meliputi enam kampung antara lain Andey, Saukobye, Rosayendi, Korem, Mnuswor dan Warbon. Tugu masuk ke pondok wisata Kali Warbon bersimbol burung Rajawali Papua.
Mengutip laman rimbakita.com menyebutkan, Rajawali Papua atau Harpyopsis novaeguineae berasal dari famili Accipitridae. Elang Papua adalah satu-satunya elang yang ada di Indonesia dari kelompok harpiiane, dimana jenis lain seperti elang jambul dan harpy hidup di Amerika.
Pantai Warbon juga pernah menelan korban, tahun lalu murid SMK Yapis Biak Rian Nurcahyo hilang di pantai akibat terjangan gelombang laut Pasifik. Ia ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi pantai saat berenang. Arus yang cukup tinggi dan kuat sehingga korban terlepas dari gemgaman tangan rekan rekannya. Ia ditemukan tewas oleh Tim SAR gabungan di Biak dalam waktu sehari, tenggelam Minggu siang keesokan hari Senin pagi jenazah ditemukan.
Nelayan dari Kampung Saukobye dan Warbon juga jarang melaut sejak Desember sampai Februari-Maret terkecuali musim Wampasi atau musim teduh atau angin Timur baru para nelayan bisa melaut. (*)
Editor: Syam Terrajana