Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Salah satu legenda Persipura Jayapura, Ortizan Solossa, ikut mengomentari kondisi mantan timnya yang saat ini tengah berada di zona degradasi BRI Liga 1 2021. Ortiz, sapaan akrabnya, mengkhawatirkan nasib Persipura yang hampir turun kasta.
Mantan pesepakbola tenar yang pernah memperkuat Persipura dalam dua periode (1997-1999 dan 2008-2013) itu, mengaku tak ingin melihat tim Mutiara Hitam terdegradasi.
“Persipura sekarang ada di jurang maut dan sudah sejengkal untuk turun kasta. Kalau ini terjadi, untuk mau naik lagi akan susah sekali. Semua pun tahu bahwa perjuangan untuk menuju ke kasta tertinggi butuh perjuangan keras, dan biaya yang sangat besar. Yang sekarang saja sudah keluarkan uang besar-besaran, tetapi hasil yang didapatkan di tahun ini sangat tidak memuaskan,” kata Ortiz kepada awak media Jubi, Jumat (18/2/22).
Melihat 10 lawan terakhir Persipura yang terbilang berat di BRI Liga 1 2021, Ortiz pesimistis mantan timnya itu bisa meraih hasil maksimal.
Baca juga:
Ortizan Solossa Berikan Dukungan Sostar Cup di Timika
“Saya agak pesimis, cuma kita semua tetap berdoa agar tim ini tak terdegradasi. Sebagai mantan pemain kita tidak mau Persipura sampai jatuh dan turun kasta,” ujar Ortiz.
Eks bintang tim nasional Indonesia di awal 2000-an itu, meminta manajemen Persipura untuk bisa menyempatkan waktu, mencari solusi bersama para mantan pemain Persipura agar tim Mutiara Hitam tak mengalami keadaan yang sama seperti sekarang.
“Kalau dari kacamata saya sebagai mantan pemain, saya kira ini kembali ke manajemen untuk bagaimana memberikan motivasi kepada para pemain, terutama soal kita masyarakat Papua sekarang lagi berpikir Persipura nantinya akan bagaimana, apakah masih bisa bertahan di Liga 1 atau tidak. Karena di 10 laga tersisa yang akan mereka jalani ini sangat berat,” ungkapnya
“Dan saya pikir ada suatu cara untuk bagaimana pihak manajemen berkoordinasi baik dengan pemerintah dan masyarakat juga kami sebagai mantan pemain. Ada baiknya kami mantan pemain Persipura juga dipanggil dan dilibatkan untuk mencari solusi, karena kami tidak pernah dilibatkan,” pungkasnya.
Sementara itu, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts juga seolah tak ingin melihat Persipura terpuruk di papan bawah klasemen. Baginya, Persipura merupakan salah satu tim kuat di Indonesia.
“Persipura adalah tim yang bisa dibilang banyak melakukan passing dan menurut saya tim yang terbaik dan mengoleksi passing yang sangat bagus, dan kita tahu bahwa Persipura memiliki pemain yang punya bakat alami. Dan kalau bisa dibilang Persipura adalah Brasilnya Indonesia dan secara tim mereka menemukan progres yang bagus sejak putaran kedua,” kata Alberts.
Persipura kini berada di peringkat ke-16 atau di zona degradasi usai menelan kekalahan telak 3-0 dari Barito Putera di laga sebelumnya. (*)
Editor: Syam Terrajana
