Nelayan asli Port Numbay dapat bantuan kapal tangkap ikan 1 i Papua
Jejeran kapal tangkap ikan bantuan dari Pemerintah Kota Jayapura. – Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melalui Dinas Perikanan serahkan bantuan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019, berupa delapan unit kapal tangkap ikan untuk nelayan asli Port Numbay (Kota Jayapura).

Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura, Matheys Sibi mengatakan ada tiga kategori atau kelompok nelayan di Kota Jayapura, yaitu nelayan Port Numbay, Papua, dan Buton, Bugis, Makassar (BBM).

“Bantuan ini adalah tahun ketiga. Setiap tahun kami anggarkan delapan unit. Totalnya sekarang ada 24 unit kapal dengan ukuran yang sama,” ujar Sibi di Dermaga Pol Air Polda Papua, Jumat (22/11/19).

Dijelaskan Sibi, bantuan kapal tangkap ikan tersebut didatangkan langsung dari Kota Makassar. Bodi kapal 100 persen dari bahan fiber, dengan ukuran panjang 10,5 meter dan lebarnya 1,5 meter dilengkapi dua mesin tempel (satu mesin 15 PK) merek Yamaha.

“Harga satu kapal 170 juta rupiah sudah termaksud mesin dan peralatannya seperti alat pancing, jaring dan kompas. Tujuan pemberian bantuan ini untuk pemberdayaan nelayan. Penerima bantuan adalah kelompok nelayan yang sudah berbadan hukum,” jelas Sibi.

Menurut Sibi, sektor perikanan memiliki peran penting dalam penyediaan pangan dan lapangan kerja. Dengan demikian, bantuan tersebut diharapkan dapat menyuplai kebutuhan ikan, sebab nelayan akan mencari ikan seperti ikan tuna, tenggiri, cakalang dan lainnya lebih jauh lagi.

“Harapan kami dapat meningkatkan produksi perikanan dan kesejahteraan nelayan,” jelas Sibi.

Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, setelah menyerahkan kapal tangkap ikan tersebut berpesan, agar bantuan dimanfaatkan sebaik-baiknya demi peningkatan ekonomi.

“Jangan pakai untuk jalan-jalan tapi untuk cari ikan, dan juga jangan gunakan untuk angkut barang-barang terlarang. Bantuan ini merupakan kepedulian kami kepada nelayan di Kota Jayapura baik itu Papua dan non-Papua, karena semuanya berhak mendapatkan bantuan,” jelas Tomi Mano. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Leave a Reply