Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sebanyak 101 Qori dan Qoriah serta 17 Hafizh dan Hafizhah mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ Kabupaten Jayawijaya ke-29 yang diselenggarakan di Gedung Bazda Jayawijaya, Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (26/3/2022). MTQ itu memperlombakan enam cabang lomba.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya, Thony M Mayor mengatakan pelaksanaan MTQ itu momentum dakwah dan syiar tentang Islam di Kabupaten Jayawijaya. Pelaksanaan MTQ itu diharapkan menciptakan hubungan kekeluargaan yang lebih harmonis antar sesama pemeluk agama.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Jayawijaya saya menyampaikan apresiasi kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Jayawijaya, dengan berbagai keterbatasan tetap [bisa] menyelenggarakan MTQ. Itu merupakan langkah konkrit dalam mewujudkan umat Islam Jayawijaya yang lebih religius, serta menunjang Qori dan Qoriah Jayawijaya mengikuti MTQ Provinsi Papua ke-29,” katanya.
Baca juga: Pemilihan kepala kampung secara langsung di Jayawijaya tunggu petunjuk teknis
Menurutnya, penyelenggaraan MTQ merupakan wujud keinginan kuat untuk memasyarakatkan Al Quran dan menegakkan syiar Islam. MTQ akan memperkokoh nilai dalam sendi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Dalam menjalankan Al Quran, seluruh umat Islam di Jayawijaya patut meneladani pribadi Nabi Muhammad SAW. Kepribadian serta kemuliaan beliau bersumber dari Al Quran yang menebarkan kasih sayang, dan menjauhkan diri dari perkataan serta perbuatan yang bisa menyakiti sesama,” katanya.
Ketua Panitia MTQ Jayawijaya ke-29, Rustam Haji mengatakan MTQ Jayawijaya memperlombakan enam cabang, antara lain Tilawah anak, remaja, dewasa dan Tartil Quran. MTQ itu juga memperlombakan lomba Hifzhil Quran yang terdiri dari 1 Juz dan Tilawah, serta 5 Juz dan Tilawah. Selain itu, MTQ itu juga memperlombakan cabang Syahril Quran, cabang Khath Quran yang terdiri dari dekorasi dan naskah serta cabang karya ilmiah Quran.
“MTQ itu mengambil tema “Melalui MTQ, Kita Memantapkan Pemahaman dan Pengamalan Nilai-nilai Al Quran untuk meningkatkan kerukunan umat beragama, menuju masyarakat yang maju dan religuis,” kata Rustam Haji. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G