Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Bupati Intam Jaya, Papua, Natalis Tabuni menduga kembali memanasnya konflik bersenjata di wilayahnya, dikarenakan hilangnya seorang warga sipil bernama Sem Kobogau (51 tahun) pada awal Oktober 2021.

Natalis Tabuni mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir situasi di Intan Jaya mulai kondusif. Akan tetapi pada akhir Oktober 2021, kembali terjadi rangkaian baku tembak antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata di sana.

Pernyataan itu dikatakan Natalis Tabuni usai rapat bersama forum komunikasi pimpinan daerah provinsi Papua dan pihak gereja, di kantor DPR Papua, Senin petang (22/11/2021).

“Memang sejak delapan bulan lalu, situasi di Intan Jaya sempat kondusif. Namun setelah Sem Kobogau hilang, muncul aksi dari KKB yang kembali meluas,” kata Natalis Tabuni.

Baca Juga : 

Pomdam XVII Cenderawasih diminta sampaikan hasil investigasi dugaan hilangnya warga Intan Jaya

Menurutnya, Kodam XVII Cenderawasih telah menurunkan tim ke Intan Jaya menyelidiki hilangnya Sem Kobogau. Pemerintah daerah dan para Forkopimda setempat, meminta masyarakat bersabar menunggu hasil investigasi.

“Kami sudah koordinasi dengan forkopimda, Damdim dan Kapolres. Pangdam sudah utus penyidik militer ke Intan Jaya, dan sedang berproses. Namun KKB ini tidak sabar terus [menunggu],” ujarnya.

Katanya, pemerintah daerah, TNI dan Polri di Intan Jaya terus berupaya membangun komunikasi dengan kelompok bersenjata di sana. Ini dianggap salah satu langkah untuk menghentikan konflik bersenjata di sana.  “Kami meminta mereka tidak melakukan aksi yang akan merugikan semua pihak,” ucapnya.

Sem Kobogau dinyatakan hilang oleh pihak keluarga pada 5 Oktober 2021 lalu. Keberadaan aparat Kampung Bunagopa, Distrik Ugimba, Kabupaten Intan Jaya itu tidak diketahui setelah dibawa oleh oknum yang diduga anggota TNI non organik.

Kodam XVII Cenderawasih menyatakan sedang melakukan investigasi atas dugaan hilangnya seorang warga Intan Jaya itu.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Kapendam Kolonel Reza Nur Patria belum lama ini mengatakan, kini sedang dilakukan investigasi dan pendalaman lebih lanjut terkait adanya informasi masyarakat yang hilang di Intan Jaya.

“Pangdam XVII/Cenderawasih telah memerintahkan tim investigasi untuk berangkat ke Distrik Sugapa, dipimpin oleh Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih dalam rangka melaksanakan pendalaman dan mencari informasi tentang hal tersebut,” kata Reza belum lama ini.

Ia menambahkan, bila terbukti adanya keterlibatan personel TNI, maka personel tersebut akan diproses hukum secara ketentuan dan aturan yang berlaku. (*)

Editor: Syam Terrajana