TERVERIFIKASI FAKTUAL OLEH DEWAN PERS NO: 285/Terverifikasi/K/V/2018

Komnas Perempuan rekomendasikan pemerintah pusat kondusifkan kembali Nduga

Komnas Perempuan rekomendasikan pemerintah pusat kondusifkan kembali Nduga 1 i Papua
Komnas Perempuan saat mengunjungi sekolah darurat di halaman Gereja Kingmi Jemaat Weneroma-Jubi/Islami

Wamena, Jubi – Komisi Nasional (Komnas) Perempuan Republik Indonesia akan mengajukan rekomendasi, bagaimana pemerintah pusat bisa melakukan langkah-langkah untuk menciptakan kondisi kembali kondusif di Nduga, sehingga masyarakat yang telah mengungsi ke berbagai kabupaten bisa kembali tempat tinggal mereka.

“Ketakutan yang dialami masyarakat Nduga yang mengungsi ini perlu disikapi dengan menciptakan situasi yang kondusif di Nduga, pasca konflik bersenjata, sehingga tentu salah satu hal yang perlu kita rekomendasikan ke pemerintah pusat,” kata Ketua Komnas Perempuan, Azriana Manalu kepada wartawan saat mengunjungi sekolah darurat pengungsi Nduga di halaman gereja Kingmi Jemaat Weneroma, Jayawijaya, Rabu (27/3/2019).

Pihaknya akan mendorong pemerintah pusat menjalankan perannya, karena persoalan pengungsian ini ada yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah setempat, namun ada juga yang jadi tanggung jawab pemerintah pusat.

“Misalnya, soal kondisi dukungan trauma healing, dukungan layanan kesehatan dimana pemerintah pusat juga harus punya data informasi sejauh apa perlindungan kemanusiaan itu berjalan, tidak saja yang ada di Wamena tetapi di daerah-daerah lainya yang mengungsi,” katanya.

Sebelum ke Wamena, kata Azriana, Komnas Perempuan telah bertemu dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) dan disampaikan jika Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah melihat kondisi para pengungsi.

Tetapi, setelah Komnas Perempuan bertemu dengan relawan ternyata Kementerian Sosial datang juga belum melakukan banyak hal, baru semacam bertemu dengan para pengungsi semata.

“Tetapi kami dengar dari bupati bahwa Kementerian Sosial telah menyiapkan diri untuk melakukan trauma healing, jadi ini kemungkinan komunikasi yang belum berjalan baik antara kementerian dengan relawan, sehingga kita mendorong ke pemerintah pusat bagaimana membangun mekanisme koordinasi dengan pemerintah daerah dan juga para relawan,” katanya.

Tim relawan posko pengungsian di Weneroma, Ence Geong berharap apa yang telah dilihat oleh Komnas Perempuan sekembalinya ke Jakarta, dapat menemui berbagai pihak yang berwenang untuk segera mengambil tindakan untuk penanganan para pengungsi.
“Kementerian terkait mesti turun menangani pengungsi dan bukan hanya datang sebentar lihat-lihat saja,” katanya.

Selain itu, ia juga berharap Komnas Perempuan bisa mendorong agar penanganan perempuan dan anak pengungsi Nduga bisa segera dilakukan.

“Masih banyak hal yang harus ditangani jangan hanya meributkan soal keberadaan sekolah darurat saja, sehingga kehadiran Komnas Perempuan bisa mendorong adanya perhatian pihak-pihak seperti kementerian untuk menangani pengungsi umumnya yang belum ditangani baik,” katanya. (*)

Editor: Syam Terrajana

 

Baca Juga

Berita dari Pasifik

Loading...
;

Sign up for our Newsletter

Dapatkan update berita terbaru dari Tabloid Jubi.

Trending

Terkini

JUBI TV

Rekomendasi

Follow Us