Papua No.1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) menurunkan tim ke Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Komisioner pemantauan dan penyelidikan  Komnas HAM RI, M. Choirul Anam mengatakan tim akan menyelidiki peristiwa di Distrik Kiwirok, dan beberapa distrik lainnya di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Eskalasi keamanan di Kabupaten Pegunungan meningkat, pasca pembakaran sejumlah fasilitas publik di Kiwirok yang diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata di sana, 13 September 2021.

Dalam aksi itu, seorang tenaga kesehatan (nakes) kesehatan meninggal dunia.

“Tim terdiri dari Komnas HAM RI dan Komnas HAM perwakilan Papua. Kami berada di Pegunungan Bintang sejak 8 November 2021,” kata Choirul Anam melalui aplikasi pesan singkat yang diterima Jubi, Kamis (11/11/2021).

Menurutnya, penting bagi Komnas HAM datang langsung ke wilayah itu dan melihat kondisi di sana, agar peristiwa yang sebenarnya terjadi dapat diungkap secara jelas. 

Hanya saja, hingga kini Tim Komnas HAM RI dan Komnas HAM perwakilan Papua masih berada di Oksibil. Mereka belum dapat memasuki wilayah Distrik Kiwirok, atau lokasi peristiwa. 

“Kami sudah sampaikan harapan kami agar bisa ke Kiwirok. Kami sampaikan kepada beberapa elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah,” ujar Anam.

Bagian Pengaduan Komnas HAM perwakilan Papua, Melchior S Waruin mengatakan, pihaknya belum dapat masuk ke Distrik Kiwirok, karena alasan keamanan.

Menurutnya, pemerintah daerah dan aparat keamanan belum memberikan jaminan kepada Tim Komnas HAM apabila hendak ke Kiwirok.

“Ini karena potensi terjadinya penembakan masih kuat. Kami ke Pegunungan Bintang, juga bagian dari proses awal pendalaman keterangan yang didapat, khususnya dari para nakes” ucapnya. (*)

Editor: Edho Sinaga