Ketua FKUB Kabupaten Jayapura harap masyarakat taķ mengamalkan ajaran ekstrem

Ketua FKUB Kabupaten Jayapura harap masyarakat taķ mengamalkan ajaran ekstrem 1 i Papua
Ketua FKUB Kabupaten Jayapura saat diwawancara media. -Jubi/Engel Wally

Papua No.1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura, Pdt. Alberth Yoku mengimbau agar semua umat atau masyarakat di Kabupaten Jayapura, tidak mengamalkan ajaran agama yang ekstrem.

Hal ini berkaitan erat dengan Kabupaten Jayapura, Papua, yang telah dicanangkan sebagai zona integritas kerukunan umat beragama oleh Menteri Agama, beberapa waktu lalu.

Read More

Dikatakan, negara telah memberikan tugas dan tanggung jawab kepada semua tokoh agama, untuk mensosialisasikan moderasi beragama di seluruh pelosok nusantara yang tercinta ini.

“Moderasi agama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yaitu memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem,” ujar Yoku di Sentani, Senin (28/3/2022).

Tugas ini, kata Alberth, wajib dilakukan oleh semua umat beragama serta didukung oleh komponen organisasi keagamaan seperti HMI, GAMKI, GMKI, PMKRI, pemuda gereja, remaja masjid, pemuda Hindu dan Buddha

“Dalam waktu dekat ini, kita sudah berada di bulan suci Ramadan, dalam pelaksanaannya akan didukung oleh komponen umat beragama yang lain seperti Kristen, Hindu, Buddha dan Katolik. Demikian juga ketika kita memasuki perayaan Paskah. Toleransi ini yang harus menjadi ciri khas kita, sebagai warga negara yang baik,” jelasnya.

Baca juga: Bupati Jayapura lantik tujuh kepala kampung

Yoku menjelaskan Kabupaten Jayapura sebagai zona integritas kerukunan umat beragama dan budaya, harus diimplementasikan juga dengan adanya tempat-tempat ibadah sebagai sentra peribadatan dari masing-masing agama yang ada di Indonesia.

Misalnya, Masjid Agung atau Masjid Raya yang saat ini sudah ada di Sentani, Gereja Katedral Katolik yang juga sedang dalam proses pembangunan, sementara pura dan vihara belum tampak.

“Kami [FKUB] sudah mengusulkannya kepada pemerintah daerah, agar segera dibangun dua tempat ibadah bagi saudara kita yang beragama Hindu dan Buddha, hal ini sudah kami diskusikan juga dengan pihak legislatif,” katanya.

Sementara itu, Wagus Hidayat, Ketua Fraksi Bhinneka Tunggal Ika DPR Kabupaten Jayapura mengaku, perkembangan toleransi umat beragama di Kabupaten Jayapura cukup baik dan harus terus ditingkatkan, karena zona integritas kerukunan bukan hanya slogan yang diberikan.

“Sebagai umat muslim, kami sepakat bahwa rumah ibadah setiap agama harus menjadi ikon di Kabupaten Jayapura,” ujarnya. (*)

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply