Papua No. 1 News Portal | Jubi
Surabaya, Jubi – Kebun raya mangrove di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, dan Kelurahan Gununganyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya disebut mampu menyerap ribuan ton emisi karbon. Dua kebun raya seluas 4.570,33 hektare itu mampu menyerap emisi karbon hingga 5.720,19 ton C per hektare di bagian pantai utara, dan 8.064,39 ton C per hektare di bagian pantai timur.
“Di bagian pesisir timur dan utara kota ditanami berbagai jenis pohon bakau dengan tetap memperhatikan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut untuk melestarikan struktur geologi pesisir serta melindungi satwa liar, termasuk burung migran,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dikutip dari Antara, Sabtu, (23/10/2021).
Baca juga : Tiap tahun Wakera tanam 20 ribu mangrove di Fakfak
Program penanaman 5000 mangrove di Papua
Lonceng kerusakan mangrove di teluk Youtefa Papua
Eri mengaku berupaya meningkatkan kualitas lingkungan dengan melakukan penanaman bibit pohon mangrove dan menjaga kelestarian ekosistem kawasan pesisir. Selain itu memperluas ruang terbuka hijau yang tahun lalu mencapai 7.356,96 hektare atau 21,99 persen dari luas wilayah.
“Ruang terbuka hijau seluas itu berkontribusi menyerap CO2 hingga 642.794,59 ton per tahun,” kata Eri menjelaskan.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota untuk memperbaiki kualitas lingkungan telah mengantar Kota Surabaya mendapat penghargaan ASEAN Environtmentally Sustainable City kategori udara terbersih pada 21 Oktober 2021. (*)
Editor : Edi Faisol