TERVERIFIKASI FAKTUAL OLEH DEWAN PERS NO: 285/Terverifikasi/K/V/2018

Kapolda Papua: Polisi terus berupaya mengurangi kekerasan

Kapolda Papua
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri saat menyerahkan piagam, buku dan noken kepada delapan tokoh. - Jubi/Alex

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Kepolisian Daerah Papua terus berupaya mengurangi kekerasan di Papua. Bersama pemerintah daerah, polisi ingin mewujudkan kesejahteraan yang bertumbuh dari masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Mathius D Fakhiri dalam  kegiatan diskusi Diskursus Pemolisian Polda Papua yang berlangsung di Kota Jayapura, Selasa (15/2/2022). Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban, ujar ia, Polda Papua menggelar dua operasi khusus yang disebut Damai Cartenz  (25 Januari –  25 Juni 2022) dan Rastra Samara Kasih Cartenz 2022 yang baru akan dimulai di awal Maret 2022 hingga akhir tahun ini.

“Diksi “operasi kepolisian” merupakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan. Operasi Damai Cartenz merupakan transformasi dari Operasi Nemangkawi. Sementara Operasi Rasaka Cartenz dari Bahasa Sansekerta, yaitu “Rasaka (Rasta Samara Kasih) Cartenz,” ujarnya.

Baca juga: KNPB : Perubahan nama operasi militer, dalih Indonesia tutup wajah kekerasan di Papua

Fakhiri menjelaskan, secara harfiah Rastra mengartikan bangsa, sementara Samara adalah Penjaga, dan Kasih yang memiliki arti rasa memiliki dan menyayangi, bagaimana memberikan yang terbaik untuk orang lain.

“Secara filosofi Rastra Samara Kasih Cartenz adalah menjaga bangsa dengan kasih di tanah Papua. Sebagaimana tercatat dalam firman Tuhan (Yohanes 15:12), ‘Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu’,” jelasnya.

Baca juga: Polisi ubah satuan tugas Nemangkawi menjadi operasi Damai Cartenz, ini penjelasannya

Ia meyakini, konsistensi pendekatan kemanusiaan dengan kasih di Papua, merupakan instrumen terbaik untuk dapat mentransformasi konflik dan persoalan menjadi suatu upaya membina perdamaian dalam jangka panjang.  “Upaya Polri turut menyejahterakan, mencerdaskan, dan menyehatkan masyarakat Papua tergelar dengan konsep Binmas Noken telah dilakukan sejak lama,” katanya.

Sejak dipercayakan menjabat Kapolda, ujar Fakhiri, dirinya mencoba mempraktikkan atau menerjemahkan hal-hal terbaik tentang budaya yang tumbuh dari orang Papua. Menurutnya, saat ini bukan eranya lagi polisi berperan di depan. Polisi akan berada di belakang, siap mendorong dan mendukung pemerintah daerah membangun serta menyejahterakan masyarakat.

“Ini kami wujudkan melalui operasi Damai Cartenz, Operasi Rasta Samara Kasih Cartenz dan Binmas Noken yang hadir dengan berbagai kegiatan di tengah-tengah masyarakat,” tutupnya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Baca Juga

Berita dari Pasifik

Loading...
;

Sign up for our Newsletter

Dapatkan update berita terbaru dari Tabloid Jubi.

Trending

Terkini

JUBI TV

Rekomendasi

Follow Us