Papua No.1 News Portal | Jubi
Suva, Jubi – Tingkat kematian secara keseluruhan terkait Covid-19 untuk Divisi Tengah dan Barat di Vitilevu, pulau utama di Fiji, menunjukkan adanya penurunan.
Hal ini, diumumkan oleh Sekretaris Tetap Kementerian Kesehatan dan Pelayanan Medis, dr. James Fong.
“Perbedaan antara Divisi Tengah dan Barat itu turun, begitu juga dengan jumlah kasus harian dan kemungkinan besar merupakan cerminan dari tingginya cakupan vaksinasi, langkah-langkah mitigasi Covid-19, dan perbedaan kepadatan penduduk,” tuturnya. “Secara keseluruhan, tren tingkat kematian untuk divisi Tengah dan Barat menunjukkan adanya penurunan.
“Indikasi keseluruhan, mulai dari jumlah kasus, angka rawat inap, dan data kematian menunjukkan indikasi tanggapan yang positif terhadap respons Covid-19 kami secara keseluruhan.”
Dia menerangkan bahwa kasus pertama Covid-19 yang dilaporkan sejak gelombang kedua pandemi dimulai di Viti Levu terjadi enam bulan yang lalu.
“Dalam Pulau Viti Levu, Covid-19 terbatas pada daerah yang lalu diisolasi, dari Lami hingga Nausori, untuk periode yang cukup lama agar dapat meningkatkan cakupan vaksinasi dan respons klinis di luar area pembendungan. Hal ini berkontribusi pada turunnya jumlah total kasus, rawat inap, dan kematian di luar area karantina di dalam Viti Levu.”
Sudah 661 kematian terkait Covid-19 dilaporkan di Fiji.
Sementara itu, dr. Fong juga menerangkan bahwa mereka sedang melanjutkan proses untuk menormalkan pergerakan antara Pulau Viti Levu dan Pulau Vanua Levu. Saat ini, katanya, mobilitas tersebut dimediasi dengan pendaftaran nomor repatriasi dan penerbitan pas perjalanan dari kemenkes.
Cakupan vaksin Covid-19 di Divisi Utara Fiji (Pulau Vanua Levu) saat ini adalah 91,8 % untuk dosis pertama dan 75,1% untuk dosis kedua.
dr. Fong menambahkan bahwa dengan meningkatnya cakupan vaksinasi, kuota perjalanan harian ke Divisi Utara akan ditingkatkan, dan mereka juga dapat beralih ke sistem isolasi mandiri di rumah. (Fiji Times/PACNEWS)
Editor: Kristianto Galuwo
