Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Jalan di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat pagi, amblas menjelang pelaksanaan World Superbike (WSBK). Padahal di kawasan tersebut akan menjadi salah satu lokasi yang diburu para penggemar otomotif yang menonton kejuaraan dunia di Mandalika, Lombok Tengah.  Sedangkan akses jalan di kawasan Senggigi itu menjadi jalan jujugan pengunjung hotel dan salah satu andalan pariwisata Lombok sejak lama.

“Longsoran diperkirakan terjadi pada Kamis (11/11/2021) malam saat hujan tengah lebat,” kata seorang warga setempat, Mulyati, Jum’at (12/11/2021).

Baca juga : Akses jalan daerah di Sulawesi ini tertutup longsor
Dua tahun longsor jalan penghubung di Siriwini tak kunjung diperbaiki
Bronjong penahan longsor tebing jalan Bhayangkara Skyline ambrol

Jalan yang amblas tersebut berada bahu di sebelah kiri jalan dari arah Kota Mataram atau tepatnya di atas Pantai Senggigi. Peristiwa longsor itu sempat menimbulkan kemacetan di ruas jalan, karena pengendara harus berhati-hati melintasi jalan provinsi tersebut.

Longsoran itu terlihat sampai ke besi pembatas jalan yang tepat di bawahnya laut perairan Senggigi hingga jika tidak segera di atasi, akan memakan setengah ruas jalan tersebut. Mengingat tidak menutup kemungkinan longsoran akan terus terjadi di tengah curah hujan yang tinggi di Lombok saat ini.

Longsor di jalan itu bukan kali ini saja, sebelumnya ruas jalan itu juga sudah amblas, tapi belum selesai diperbaiki. Kemudian diperparah dengan curah hujan yang tinggi sejak dua pekan lalu.

Wida, pengendara yang melintasi jalan tersebut menyebutkan longsoran sebenarnya ada di tiga lokasi, yakni, di Batu Layar, Senggigi dan dekat Hotel Pacific.

“Yang di atas Pantai Senggigi inilah yang paling parah, saya juga suka ngeri setiap melintasinya,” kata Wida.

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat mulai menyelidiki dua proyek penataan kawasan di Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, yang diduga bermasalah dalam pengerjaannya. Dirreskrimsus Polda NTB Kombes I Gusti Putu Gede Ekawana di mengatakan, penyelidikannya berawal dari bencana longsor yang mengakibatkan sebagian badan jalan di tebing Jalan Raya Senggigi dekat Cafe Alberto tersebut ambruk.

“Penyelidikannya masih proses puldata (pengumpulan data) dan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan),” kata Ekawana.

Ekawana menugaskan Tim Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB. Surat perintah penyelidikannya, lanjutnya, telah diterbitkan. Tim yang turun dalam penyelidikan ini juga dikatakan Ekawana telah mengecek kondisi pekerjaan proyek yang berada di titik longsor. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

 

Leave a Reply