Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – PT Transjakarta mulai operasionalkan bus listrik di Jakarta untuk melayani kebutuhan transportasi sehari-hari warga. Kebijakan operasioal bus listrik itu sebagai upaya membangun ekosistem kendaraan listrik nasional.
Bus listrik tersebut dioperasikan oleh PT Mayasari Bakti dan dihadirkan atas kerja sama antara PT Vektr Mobiliti Indonesia (VKTR) dengan BYD Auto, Cina.
“Kami memiliki kemitraan strategis dengan BYD Auto. Mereka menjadi mitra penyedia teknologi bagi Bakrie Autoparts untuk produk bus listrik sejak 2018,” kata Presiden Direktur PT Vektr Mobiliti Indonesia, Gilarsi W Setijono, dikutip dari laman Antara, Kamis, (10/3/2022).
Baca juga : Siswa sekolah ini mampu merakit mobil listrik untuk UMKM
Mobil listrik Kasuari sampai di Sota Merauke
Sistem kelistrikan upacara pembukaan PON XX Papua secanggih Asian Games
VKTR adalah entitas baru yang bergerak di bidang pengembangan industri kendaraan listrik, merupakan pemisahan dari PT Bakrie Autoparts anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di industri komponen otomotif.
VKTR saat ini memilih untuk mengembangkan segmen kendaraan listrik mobilitas tinggi dan dimulai dengan bus listrik.
Sebanyak 30 bus VKTR-BYD yang mulai beroperasi di rute non-BRT Transjakarta merupakan bus BYD tipe K-9 low deck yang memiliki panjang 12 meter dengan kapasitas maksimal bus jenis ini adalah 60 penumpang, duduk dan berdiri.
Gilarsi mengatakan penggunaan 30 bus tahap awal ini pihak Transjakarta sudah menentukan spesifikasi bus listrik yang dibutuhkan berikutnya. “Pihak Transjakarta menyampaikan bahwa untuk tahap kedua mereka memerlukan bus listrik dengan lantai tinggi untuk digunakan di rute BRT. Mereka juga akan perlu bus berukuran menengah untuk jalur feeder. Tentu kebutuhan ini akan kami penuhi,” kata Gilarsi menjelaskan.
Ia mengatakan serius mengembangkan industri kendaraan listrik di Indonesia karena telah menyiapkan sejumlah rencana untuk membangun kemitraan dengan beberapa pihak yang memiliki keahlian berbeda-beda. (*)
Editor : Edi Faisol