Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Nabire, Jubi – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Nabire, dr. Frans Sayori, mengatakan dengan berakhirnya bulan imuniasi Measles Rubella-Polio (MRP) Oktober silam, bukan berarti pemberian imunisasi ini kepada anak berhenti. Program imunisasi tetap dilakukan sebagaimana mestinya di puskesmas (PKM).
”Oktober, bulan imunisasi MRP sudah selesai tetapi untuk kelanjutannya adalah bagi anak yang belum sempat imunisasi akan diberika secara rutin di PKM di setiap layanan,” ujar dr. Sayori, saat ditemui Jubi, di Nabire, Selasa (13/11/2018).
Menurut Sayori, Campak dan Rubella merupkan penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan virus. Bisa menyebabkan komplikasi serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), bahkan kematian.
Rubella, umum berupa penyakit ringan pada anak akan. Bila virus ini menginfeksi ibu hamil pada tri semester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan kegugurang atau bayi lahir cacat.
“Maka imunisasi MR merupakan pencegahan terbaik bagi kedua penyakit tersebut. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus,” terangnya.
Sayori berharap agar pemberian imunisasi harus terus dilakukan oleh petugas di PKM dan para orangtua agar mengantar anaknya untuk diimunisasi.
“Ini untuk kebahagiaan anak dan masa depan,” katanya.
Terpisah, Kepala PKM Kaladiri, Rosmawati Samosir, mengatakan pihaknya door to door memberikan pemahaman kepada warga. Hasilnya, seluruh anak di PKM tersebut telah diimunisasi.
“Kami bersyukur orangtua menyadari dan mengantar anaknya. Selain itu bisa mereka datang berobat kami memberikan imunisasi,” tuturnya. (*)