GPM bentuk Kelompok Belajar Komugai di Deiyai

GPM bentuk Kelompok Belajar Komugai di Deiyai 1 i Papua
Foto ilustrasi. - pixabay.com
GPM bentuk Kelompok Belajar Komugai di Deiyai 2 i Papua
Foto ilustrasi. – pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Gerakan Papua Mengajar atau GPM melebarkan sayapnya ke Kabupaten Deiyai, dengan membentuk Kelompok Belajar Komugai. Kelompok Belajar Komugai itu akan mengasuh anak usia sekolah dan anak usai dini untuk belajar bersama.

Read More

Kelompok Belajar Komugai itu terbentuk pada Senin (11/5/2020). Nama “Komugai” dipilih karena memilik makna yang sesuai dengan misi GPM. “Komugai” berarti mengukir atau membentuk sesuatu yang bernilai.

Ketua Kelompok Belajar Komugai, Michael Mote mengatakan kelompok belajar itu terbentuk di Kampung Waketei Dua, Distrik Tigi, Deiyai. “Peluncuran GPM Komugai dihadiri oleh pensiunan guru-guru,” kata Michael saat dihubungi melalui panggilan telepon, Rabu (13/5/2020).

Michael mengatakan kehadiran GPM di Deiyai dapat membantu Dinas Pendidikan Deiyai untuk membangun mutu pendidikan di sana. GPM Komugai ingin membangun pendidikan berkonteks Papua, dan meningkatkan literasi dan kemampuan membaca anak usai sekolah di Deiyai. Pola pendidikan itu diharapkan dapat menangkal dampak negatif perkembangan zaman yang terlalu cepat.

“Pembentukan komunitas ini dihadiri oleh anak-anak didik, dan delapan orang tua yang memunyai niat yang baik untuk tujuan pendidikan. Kami bermimpi ke depan generasi muda bisa menjadi pemimpin dan tuan di negerinya sendiri, dengan karakter yang khas,” katanya.

Salah satu pensiunan guru yang menghadiri peluncuran Kelompok Belajar Komugai, Marchelus Mote ikut memberikan motivasi kepada para orangtua dan anak-anak yang hadir. “Kami harus menyadari bahwa pendidikan itu penting. Sebab melalui pendidikan [anak-anak seperti] diberi pupuk agar kelak menjadi  individu yang dewasa dan mampu merencanakan masa depan, mengambil keputusan yang tepat sasaran,” kata Marchelus.

Marchelus mengatakan pendidikan merupakan kunci menyiapkan masa depan generasi muda Papua. “Sebab, anak-anak yang dilahirkan [akan] kembali membangun masyarakat dan membangun kampungnya sendiri. Tanpa pendidikan, mereka tidak akan melaksanakan apa-apa,” kata Marchelus.

Pendiri dan inisiator GPM, Agus Kadepa menyampaikan banyak terima kasih kepada Tuhan, karena peluncuran GPM Komugai berjalan dengan baik. Kadepa mengatakan materi yang akan diajarkan kepada anak-anak di Deiyai itu sama dengan materi yang diajarkan kepada anak murid GPM di Jayapura dan daerah lain.

“Saya mengapresiasi kepada relawan dan orangtua yang bersedia untuk hadir dan memberikan motivasi kepada anak-anak. Kami mengatur [agar] pendidikan [yang disampaikan GPM kontekstual, agar anak-anak ini bisa mengenal apa saja yang ada di atas tanah Papua, khususnya tentang cerita-cerita rakyat dan lain sebagainya,” katanya.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply