Papua No. 1 News Portal | Jubi
Makasar, Jubi – Tercatat enam warga Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, luka-luka terkena reruntuhan bangunan akibat gempa dengan Magnitudo 7,4 yang berpusat di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain itu komunikasi di sejumlah daerah juga putus akibat infrastruktur rusak.
“Ada lima orang warga luka ringan dan satu orang lagi luka berat karena lengannya patah akibat dampak gempa tadi,” kata Plt BPBD Sulsel, Muhammad Firda, Selasa (14/12/2021) malam.
Baca juga : Gempa magnitudo 48 bali disebut menimbulkan kerusakan ini penjelasan BMKG
Getaran gempa magnitudo 51 di Bali terasa hingga lintas pulau
Gempa magnitudo 66 SR guncang Sulawesi
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, empat orang warga di Kecamatan Pasilambena, Kepulauan Selayar, mengalami luka ringan dan berat; dua orang warga Kecamatan Pasimarannu mengalami luka ringan. Firda juga menyebut akses komunikasi terputus di dua desa di Kecamatan Pasilambena, yakni Desa Garaupa dan Desa Garaupa Raya.
“Saat ini, berdasarkan informasi di dua desa itu masih terputus jaringan komunikasi di sana,” ujar Firda menambahkan.
Hingga Selasa malam, terdapat 345 rumah warga rusak ringan hingga parah, terjadi di empat kecamatan. Yakni, Pasilambena, Pasimarannu, Takabonerate, dan Pasimasunggu. “Akibat dampak kejadian gempa itu beberapa rumah warga rusak berat dan ringan di beberapa desa,” kata Firda menjelaskan.
BPBD Sulsel masih mendata dampak dari gempa di Larantuka, NTT yang terjadi Selasa siang kemarin.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan gempa NTT membuat tujuh orang di Kabupaten Manggarai terluka.
“Yang mana 6 orang adalah warga Kabupaten Kepulauan Selayar dan 1 orang warga Kabupaten Manggarai di NTT,” kata Muhari.
Sedangkan laporan BPBD Kabupaten Sikka menyebutkan 770 warga mengungsi akibat gempa. Rinciannya, 320 orang mengungsi di Kantor DPRD Kabupaten Sikka, kemudian 150 orang di Gedung SIC dan 330 lainnya di Aula Rumah Jabatan Bupati Sikka di NTT. “Kerusakan rumah jumlahnya mencapai 346 unit,” kata Muhari menjelaskan.
Gempa dengan Magnitudo 7,4 yang berpusat di Larantuka, NTT, terasa hingga sejumlah wilayah. Peringatan dini tsunami dikeluarkan. Sejauh ini, tsunami kecil terdeteksi di dua lokasi di NTT. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol