Fiji terima bantuan peralatan medis dari WHO untuk lawan Covid-19

Fiji terima bantuan peralatan medis dari WHO untuk lawan Covid-19 1 i Papua
Badan PBB, World Food Programme, telah mengirimkan bantuan ke Fiji pada 13 Agustus 2021. - WHO/S. Adriaensens

Papua No.1 News Portal | Jubi

Suva, Jubi – Ratusan ribu pasokan peralatan medis telah tiba di Fiji untuk membantu negara itu dalam menanggulangi lonjakan kasus Covid-19 yang mematikan di negara tersebut.

Pasokan itu, yang dikirim oleh World Food Programme (WFP) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dua badan PBB, diperuntukan bagi tenaga kesehatan garis depan Fiji yang sedang bersusah payah menangani beban kasus pasien yang tinggi akibat wabah Covid-19.

Read More

Inisiatif transportasi kemanusiaan PBB, Pacific Humanitarian Air Service, yang dikelola oleh WFP, telah mengangkut lebih dari 15.000 kilogram kargo medis atas nama WHO dari kota Manila di Filipina, ke Nadi, Fiji.

Penerbangan itu mendarat di Fiji pada Jumat malam (13/8/2021), membawa 75 konsentrator oksigen dan kelengkapannya, 1000 oksimeter, 100.000 gaun bedah, dan 100.000 masker dari persediaan darurat Regional WHO.

Pasokan medis itu telah didistribusikan ke sejumlah rumah sakit utama di seluruh pulau.

“Berkat penerbangan Humanitarian Air Service ini, pasokan bantuan ini sudah tiba pada saat yang tepat untuk memberikan pertolongan yang penting bagi persediaan kami sementara kami menghadapi perang terbesar kami melawan virus ini,” menurut Sekretaris Tetap Kementerian Kesehatan Fiji, James Fong.

Setidaknya ada 394 kematian akibat Covid-19 di Fiji, 392 diantaranya meninggal dunia sejak April lalu, dan rumah sakit mulai tertekan karena penyebaran varian Delta.

“Pada saat-saat seperti ini, kita tidak bisa sedikit pun menunda pengiriman pasokan medis ke Fiji,” jelas pejabat Plt. Perwakilan WHO di Pasifik Selatan, dr. Akeem Ali.

Risiko penularan masyarakat di Fiji masih sangat tinggi, dan sekarang mereka dapat lebih lega karena memiliki lebih banyak stok, menurut dr. Ali.

Pada Selasa, 17 Agustus, Fiji memiliki 22.494 kasus aktif yang sedang dalam isolasi, dengan lebih dari setengahnya melakukan isoman di rumah. (RNZ Pacific)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply