Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Dinas Kelautan dan Perikanan atau DKP Papua mengajak masyarakat yang mendiami daerah pesisir untuk menjaga perairan Papua dari kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal. Keterlibatan masyarakat diharapkan dapat membantu pemerintah yang masih kekurangan kapal untuk mengawasi perairan Papua.
Kepala DKP Papua, FX Mote mengatakan meskipun pihaknya baru memiliki satu kapal pengawas, pengawasan perairan Papua tetap berjalan baik karena dukungan masyarakat pesisir yang ikut mengawasinya. Selain melibatkan masyarakat, pengawasan wilayah laut Papua juga dijalankan TNI dan Polri.
“[Perairan Papua adalah perairan yang terbuka]. Di [pesisir] selatan [ada Laut Arafura, dan [pesisir] utara ada [Samudera] Pasifik. Oleh karena itu, pengawasan akan terus ditingkatkan dengan melibatkan semua pihak,” kata Mote di Jayapura, Selasa (14/1/2020).
Mote menyatakan Pemerintah Provinsi Papua berencana untuk memiliki empat kapal pengawas. Hanya saja, hingga tahun ini baru satu unit kapal yang terealisasi.
Meskipun baru memiliki satu unit kapal, Mote menyatakan kapal pengawas yang bernama Korase itu memiliki fasilitas terbaik dan mampu menjelajah dengan kecepatan maksimum 50 knot (setara 92,6 km per jam). Kapal itu juga mampu mendeteksi benda apa saja yang berada disekitarnya.
“Dengan beroperasinya kapal itu, pengawasan di laut bisa menjadi lebih baik lagi. Harapannya, ke depan potensi kelautan dan perikanan Papua bisa lebih dioptimalkan [nelayan Papua] lagi,” ujarnya.
Secara terpisah, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Muhammad Musa’ad berharap hadirnya kapal pengawas perikanan dapat mengurangi pencurian ikan di perairan Papua. “Memang idealnya mesti ada empat kapal pengawas di Papua. Satu kapal yang sudah ada kami harap bisa difungsikan dengan baik,” kata Musa’ad. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G