Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Tim panahan National Paralympic Committee (NPC) Papua yang akan berlaga di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI tak main-main dalam mempersiapkan diri demi meraih target maksimal.
Tim panahan NPC Papua dilatih oleh pelatih panahan tim nasional NPC Indonesia, Sapriyatno yang juga merupakan mantan atlet nasional. Sapriyatno ditunjuk untuk menukangi tim panahan NPC Papua demi mewujudkan target tiga medali emas pada Peparnas XVI.
Jejak rekamnya di dunia olahraga panahan sudah cukup banyak. Dia pernah meraih medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 200 di Kalimantan Timur dan medali emas di PON XIX Jawa Barat tahun 2016, ketika membela kontingen Kalimantan Tengah.
“Saya sendiri masih pelatih timnas NPC Indonesia dan saya juga mantan pelatih nasional. Saya pernah dapat medali emas PON XIX Jawa Barat dan di PON Kaltim saya dapat medali perunggu untuk Kalteng,” kata Sapriyatno kepada Jubi, Kamis (28/10/21).
“NPC Papua saya latih dari tahun 2019. Staf pelatih kita orang-orang berpengalaman, ada juga yang wasit nasional dan kita memberikan gambaran kepada atlet-atlet baru agar bagaimana sistem bertanding yang sebenarnya,” sambungnya.
Ia menuturkan, progres persiapan anak asuhnya saat ini sudah memasuki 95 persen siap untuk bertanding. Masuk dalam masa pra kompetisi, kini para atlet panahan NPC Papua sedang mempersiapkan mental bertanding.
Dari progres latihan yang sudah dijalani, ia optimis anak asuhnya bisa merebut tiga medali emas di rumah sendiri.
“Kalau berdasarkan kemampuan mereka, kita optimis mereka bisa mencapai target tiga medali emas yang dibebankan kepada kita,” pungkasnya.
Sementara itu, manajer tim panahan NPC Papua, Meilani juga mengaku persiapan para atletnya sudah cukup progresif karena selalu rutin berlatih menjelang Peparnas XVI yang hanya tersisa hitungan hari saja.
“Persiapan atlet sudah sangat baik dan setiap hari meningkat dan kemarin simulasi mereka juga sudah cukup baik. Kami prediksikan bisa dapat tiga medali emas ataupun lebih, dan semoga itu bisa tercapai,” ungkapnya.
Meilani menuturkan, para atletnya terus diberikan motivasi agar bisa memberikan prestasi terbaik bagi Papua di rumah sendiri.
“Yang pertama kita minta mereka harus percaya diri, karena untuk mengambil mood mereka kadang sulit. Kemudian fokus ditarget utama kita, kalau untuk mendapatkan medali emas harus terus giat berlatih. Saya belum pernah menjanjikan apapun, tapi saya hanya meminta mereka fokus untuk berlatih yang tekun dan harus bisa mendapatkan medali emas. Kita berharap pemerintah bisa memberikan mereka bonus jika berhasil meraih medali emas nantinya,” ungkapnya. (*)
Editor: Edho Sinaga