Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua sudah menyiapkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) untuk mengelola dan merawat 15 venue yang akan digunakan pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Oktober mendatang.

Diungkapkan Plt Kepala Disorda Papua, Alexander Kapisa, saat ini pihaknya sudah menyiapkan 3 UPTD yang telah disetujui oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah.

“Saat ini sudah ada 3 UPTD yang secara teknis sudah siap untuk mengelola dan merawat venue-venue ini. Jadi per tanggal 6 April lalu itu melalui Kementerian Keuangan Dirjen Otonomi Daerah itu sudah menyetujui usulan pemerintah daerah untuk pembentukan 3 UPTD ini,” kata Kapisa kepada awak Jubi, baru-baru ini.

Selain menyiapkan UPTD, Kapisa juga mengatakan pihaknya sudah merekrut SDM-SDM lokal yang berada di sekitar venue. Mereka akan dilibatkan mengelola dan merawat venue-venue.

“Nanti dalam waktu dekat UPTD yang sudah ada ini kami akan melakukan pengisian sehingga prosesnya bisa berjalan. Dan termasuk persiapan SDM kami sudah merekrut sekitar 50 orang anak asli Papua yang ada di sekitar venue itu, baik anak-anak Ondoafi untuk terlibat, jadi sudah tahun lalu kita merekrut mereka dan sudah ikuti pelatihan, ke depannya mereka akan bertugas sebagai supervisor atas venue-venue yang sudah dibangun,” jelas kapisa.

Sebagai bagian dari pengelolaan venue-venue yang ada, Disorda Papua juga sudah melakukan koordinasi dengan Fakultas Keolahragaan Universitas Cenderawasih (Uncen) untuk menghitung iven tetap pada venue-venue pasca perhelatan PON nantinya.

“Dalam satu tahun itu dengan 15 venue yang ada, kita harus punya iven-iven tetap di situ. Sehingga ini pendekatan pemanfaatan untuk sport iven manajemennya,” bebernya.

“Jadi total ke depan itu baik venue APBD maupun APBN itu menjadi aset kita. Ada kurang lebih 15 venue yang akan menjadi aset tetap pemerintah daerah untuk kami rawat dan pelihara dan dikelola. Kesiapan pemerintah daerah terkait itu kami menyiapkan manajemen, terdiri dari 2 hal yakni manajemen teknis dan administrasinya. Jadi nanti kita akan fokus pada pemeliharaan rutin saja,” pungkasnya.

Baca juga: Menjaga arena PON Papua dibutuhkan Rp90 miliar

Dirjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti, berharap Pemerintah Papua bisa menjaga dan merawat venue-venue yang sudah dibangun agar bisa dimanfaatkan selain untuk perhelatan PON XX.

“Karena rekomendasi pembentukan UPT, saya menyarankan agar tentunya pemerintah Papua supaya merawat dan menjaga venue itu dengan sebaik-baiknya,” kata Diana.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy, menuturkan Pemerintah Papua sudah melakukan koordinasi untuk menyiapkan manajemen perawatan, pemeliharaan, dan pengelolaan venue.

“Diperkirakan anggarannya senilai Rp90 miliar untuk 15 venue. Angkanya sudah dibuat pihak Disorda dan sudah ada di tim anggaran. Kita akan konsultasikan terkait UPT dan itu tanggung jawabnya besar. Kita lihat saja seperti Senayan, itu dikelola oleh pihak ketiga, sehingga profit juga akan kita pertimbangkan supaya ada penganggaran untuk membiayai itu,” jelasnya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Leave a Reply