DAP Domberai rekomendasikan Yan C.H Warinussy calon Komnas HAM RI 2022-2027

papua
Mananwir Paul Finsen Mayor,S.IP Ketua DAP Wilayah III Doberay/Papua Barat dengan didampingi oleh Hengky Ap selaku Perwakilan Tokoh Masyarakat Adat Papua di Jakarta, Geisler Ap Tokoh Pemuda Papua sekaligus Petinju Profesional Indonesia Asal Tanah Papua, Alfons Ap Petarung Profesional seni beladiri MMA di Indonesia dan juga bersama salah satu Pemuda Dito Koy mengantar Rekomendasi Tunggal ke Pansel Komnas HAM RI di Kantor Komnas HAM RI -dok DAP DOMBERAI

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Ketua DAP Wilayah III Domberai/Papua Barat Mananwir Paul Finsen Mayor menilai , Advokat senior Papua, Yan C.H Warinussy layak ikut dalam proses seleksi anggota Komnas HAM RI.

Hal itu menurutnya tercermin dari konsistensinya selama 25 tahun bekerja sebagai pembela hak sipil dan HAM Papua. Terkait hal itu, DAP sudah menyerahkan rekomendasi tunggal Ke Pansel Komnas HAM RI periode 2022-2027 di kantor Komnas HAM RI.

Read More

“Kepercayaan publik terhadap kinerja dan sepak terjang pengacara HAM Indonesia asal Tanah Papua, Yan Ch Warinussy sudah tidak diragukan lagi. Ia bekerja sangat profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai advokat HAM di Tanah Papua dan Indonesia. Sehingga pada hari Jumat tanggal 04 Maret 2022, kira-kira Jam 11.00 WIB di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. DAP sudah menyerahkan rekomendasi tunggal ke Pansel Komnas HAM RI,” katanya kepada Jubi, melalui pesan layanan WhatsApp, Senin (7/3/2022).

Mayor menilai kinerja Warinussy selama 25 tahun sebagai pembela HAM di Indonesia, terutama di tanah Papua bukan hal yang mudah. Ia banyak mengadvokasi berbagai persoalan HAM, dan membela masyarakat kecil tanpa memandang suku dan ras.

“Kami sangat percaya dan tidak meragukannya lagi kegigihannya . Saya yakin bahwa ketika, Yan Ch Warinussy akan terpilih menjadi anggota Komnas HAM RI ia akan bekerja melanjutkan pekerjaannya sebagai advokat tetapi juga sebagai anggota Komnas HAM,”katanya.

Rekam jejak Warinussy bukan hanya diakui di tingkat nasional, tapi juga level dunia.“Pengacara HAM Indonesia Asal Tanah Papua ini pada Tahun 2005 mendapatkan penghargaan bergengsi kelas Dunia yaitu penghargaan Jhon Humphrey Award dari Pemerintah Kanada. Bukan hanya itu, puluhan penghargaan dari dalam negeri, beliau dapatkan sebagai pembela HAM ,” katanya.

Ketua Ikatan Pelajar, Mahasiswa Moni di Jayapura, Yanuarius Weya turut memberikan dukungan yang sama terhadap Yan Christian Warinussy.

“Dengan pengalamanya di dunia advokasi masalah dari rakyat kecil sampai kasus besar di tanah Papua. Maka ketika beliau terpilih akan mampu menangani kasus-khasus dari Papua yang belum terselesaikan juga kasus rakyat kecil dari daerah lain,” katanya.(*)

Editor: Syam Terrajana

 

 

 

 

Related posts

Leave a Reply