Dalam 48 jam polisi Fiji keluarkan 196 surat pelanggaran peraturan Covid-19

Dalam 48 jam polisi Fiji keluarkan 196 surat pelanggaran peraturan Covid-19 1 i Papua
Tenaga-tenaga kesehatan Fiji menuju ke desa-desa terpencil untuk melakukan pemeriksaan Covid-19. - Kementerian Kesehatan Fiji

Papua No.1 News Portal | Jubi

Suva, Jubi – Pihak kepolisian Fiji telah mengeluarkan 196 surat pelanggaran kesehatan masyarakat dalam 48 jam selang akhir pekan lalu, sementara 240 kasus Covid-19 yang baru dilaporkan dalam periode yang sama.

Menurut polisi, pelanggaran utama yang mencapai 80% dari jumlah tadi adalah kelalaian dalam menggunakan masker penutup mulut dan hidung di tempat umum dalam waktu 48 jam. Polisi menambahkan bahwa jumlah pelanggaran tertinggi dilaporkan di Divisi Selatan dengan 119 kasus. Divisi Tengah dan Divisi Timur melaporkan 14 pelanggaran. Selain itu, ada juga 26 kasus pelanggaran peraturan untuk menggunakan masker di dalam kendaraan umum, menurut laporan polisi.

Read More

Meski karantina wilayah internal Pulau Viti Levu, pulau utama di Fiji, yang dimulai sejak gelombang Covid-19 terbaru dimulai di Fiji pada April tahun ini, telah dicabut Jumat lalu, namun larangan perjalanan antar pulau dan pembatasan jam malam dari jam 9 malam sampai jam 4 pagi masih berlaku.

Pemerintah pusat di Suva pekan lalu mengumumkan bahwa pembatasan yang berikutnya baru akan diangkat pada 4 Oktober. Hingga Sabtu lalu, sudah 66% dari populasi target di negara itu yang menerima vaksinasi lengkap, menurut data Kementerian Kesehatan.

Perdana Menteri Frank Bainimarama juga telah berjanji jika cakupan vaksinasi lengkap mencapai 70%, maka semua tempat kerja, perguruan tinggi, rumah ibadah, hotel, restoran, kafe, bioskop, pusat kebugaran, kolam renang, dan studio tato dapat kembali beroperasi dengan kapasitas 70%.

Menteri Kesehatan Fiji, Ifereimi Waqainabete, mengimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan yang ada untuk membendung Covid-19 agar tidak menyebar lebih luas. “Kita harus mematuhi ini sampai pakar-pakar kesehatan memberikan arahan yang selanjutnya. Kita bekerja erat dengan tim teknis dari WHO dan ANZMAT.”

Sementara itu, pejabat-pejabat kementerian kesehatan masih tetap prihatin dengan maraknya kasus Covid-19 di pulau-pulau terluar di Fiji. Lebih dari 800 warga di Kadavu, Malolo, Naviti, Nacula, Began, dan Provinsi Macuata di pulau Vanua Levu telah terinfeksi virus tersebut.

Menteri Kesehatan, dr. James Fong, mengungkapkan bahwa ada 13 orang yang dirawat di Rumah Sakit Vunisea di Kadavu, enam di antaranya adalah pasien Covid-19. Ia menekankan bahwa tim-timnya masih terus berkeliling untuk mengunjungi desa-desa dan dusun-dusun, memantau pasien Covid-19 dan memberikan vaksinasi.

Ia juga mengonfirmasikan ada 240 kasus baru Covid-19 di masyarakat selama akhir pekan lalu, dimana 79 kasus yang dilaporkan pada hari Minggu dan 161 pada hari Sabtu. Dengan ini jumlah kasus Covid-19 yang aktif mencapai 12.981.

Sementara itu pemerintah Fiji masih berniat untuk memulai kembali sektor pariwisata internasional negara itu pada 1 November tahun ini. (RNZ Pacific)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply