Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI akan diselenggarakan di dua Provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara. PON XXI yang dijadwalkan pada tahun 2024 itu akan mempertandingkan sebanyak 66 cabang olahraga (Cabor) seperti yang tertuang dalam draft sebaran Cabor yang ditandatangani oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat, Marciano Norman.
Dalam draft tersebut, sebanyak 66 Cabor itu dibagi dua provinsi. Aceh mendapatkan jatah tuan rumah bagi 31 Cabor, sementara Sumatera Utara (Sumut) akan menggelar pertandingan 35 Cabor.
Sejumlah 31 Cabor yang akan dipertandingkan di Provinsi Aceh di antaranya aerosport, anggar, angkat berat, angkat besi, arung jeram, bisbol dan sofbol, berkuda (pacuan), basket, bola tangan, bridge, dayung, hapkido, judo, kempo, kurash, layar, menembak, muaythai, panahan, panjat tebing, rugby, selam, selancar ombak, sepak bola putra, sepak takraw, sepatu roda, soft tenis, tarung derajat, tenis lapangan, triathlon dan woodball.
Sementara 35 cabor yang akan bertanding di Sumatera Utara yakni akuatik, atletik, balap sepeda, berkuda (equestrian), bermotor, biliar, binaraga, bola voli, bowling, bulutangkis, catur, kriket, dance sport, drum band, e-sport, gateball, golf, gulat, hoki, jujitsu, kabaddi, karate, kick boxing, pencak silat, pentaque, sambo, senam, sepak bola putri dan futsal, ski air, squash, taekwondo, tenis meja, tinju dan wushu.
PON XXI di Aceh – Sumut merupakan penyelenggaraan pertama hajatan olahraga empat tahunan di Indonesia itu yang digelar di dua Provinsi. Sebelumnya, pelaksanaan PON-PON diadakan di satu Provinsi.
“Belum ada kita pengalaman mengadakan di dua tempat, beberapa pertimbangan, menyelenggarakan di dua provinsi agar mempercepat pemerataan tuan rumah PON,” kata Menpora RI, Zainudin Amali saat hadir dalam pembacaan deklarasi PON XXI, belum lama ini.
Menpora Amali mengingatkan kepada tuan rumah agar segera menyiapkan atlet berprestasi melalui pembinaan dan tidak melewati jalan pintas.
“Silakan daerah mempersiapkan atlet berprestasi tapi jangan menghalalkan segala cara. Sukses prestasi yang saya maksud, tuan rumah boleh memimpikan kontingen berprestasi tapi dengan pembinaan,” tekan Menpora.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman berharap penyelenggaraan PON XXI di Aceh – Sumut bisa berjalan sukses seperti pada PON-PON sebelumnya.
“Selama ini kita selalu melaksanakan PON di satu provinsi, tetapi untuk Aceh-Sumatera Utara pertama kali kita adakan di dua provinsi. Koordinasi yang baik antara dua gubernur, dua kadispora, dua KONI Provinsi, dan saya yakin PON kali ini lebih baik dari sebelumnya,” kata Norman.
Jumlah cabor pada PON XXI Aceh – Sumut ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan penyelenggaraan PON XX di Papua yang hanya mempertandingkan sebanyak 37 cabor dan 56 disiplin.
Jumlah cabor PON bertambah dengan masuknya beberapa cabor baru seperti kurash, woodball, kabaddi, hapkido, triathlon dan e-sport. (*)
Editor: Syam Terrajana