Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw sangat optimis akan pelaksanaan dan penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura, bisa berjalan dengan baik dan sukses.
Peparnas XVI Papua dilaksanakan di Kota dan Kabupaten Jayapura, mempertandingkan 12 cabang olahraga (cabor) dan pelaksanaan dimulai pada Selasa (2/11/2021).
Kirab obor Peparnas dimulai dari Distrik Nimboran (Genyem) menuju kantor Bupati Jayapura dan bermalam selama sehari. Pada 3 November dilanjutkan menuju Kota Jayapura dan bermalam sehari di kantor Wali Kota Jayapura, selanjutnya di arak menuju Gedung Negara pada 4 November dan bermalam di sana.
Pada 5 November di arak lagi menuju Stadion Mandala Jayapura untuk mengikuti acara pembukaan Peparnas XVI Papua.
Kabupaten Jayapura, kata Bupati Awoitauw, fasilitas penunjang kegiatannya sudah tersedia seperti venue aquatic, lapangan tembak, lapangan panahan, istora dan Stadion Utama Lukas Enembe ditambah satu ballroom hotel untuk cabor angkat berat. Tim penilai sudah turun lapangan dan mengecek semua kesiapan fasilitas yang akan digunakan.
“Pesertanya tidak sebanyak PON, tetapi semua fasilitas akomodasi seperti hotel dan penginapan di Sentani sudah disiapkan untuk menampung para peserta, baik dari Papua sendiri maupun peserta dari daerah lain. Termasuk konsumsi dan juga transportasi,” ujar Bupati Awoitauw, di Sentan, Senin (1/11/2021).
Kata bupati, suksesnya penyelenggaraan PON XX kemarin karena ada dukungan kuat dari seluruh masyarakat di daerah ini (Kabupaten Jayapura), dan dukungan yang sama diharapkan ditujukan untuk Peparnas nanti pada 2-15 November 2021.
Menurutnya, ada hal istimewa yang terjadi dalam pesta olahraga bagi penyandang disabilitas secara nasional. Stadion Lukas Enembe akan digunakan sebagai tempat pertandingan bagi cabor atletik (lari, lempar dan tolak peluru).
Sedangkan pada PON XX, stadion ini hanya digunakan sebagai tempat acara pembukaan dan penutupan PON XX saja. Ada tiga fasilitas besar selain stadion utama di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, yang akan digunakan yakni aquatik, istora, dan lapangan panahan.
“Saat ini, bagian dari penyandang disabilitas yang harus kita urus dengan sebaik-baiknya. Tentunya dengan cara dan tindakan yang berbeda,” katanya.
Sementara itu, salah satu tokoh pemuda di Distrik Sentani Timur, Andi Kere mengatakan, dirinya sangat kagum dengan semangat dan antusias para penyandang cacat, sebagai atlet yang akan bertanding di ajang Peparnas XVI Papua.
Andi juga berharap agar panitia penyelenggara di setiap cabor yang dipertandingkan atau diperlombakan, dapat bekerja semaksimal mungkin.
“Pada acara pelepasan tim Peparnas Papua di halaman venue aquatik, antusias dan semangat para atlet terlihat sangat jelas, walaupun ada di antara mereka yang duduk di atas kursi roda, ada yang berdiri dengan bantuan tongkat tetapi sangat luar biasa semangat dari mereka,” katanya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo