Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Dua pemain pilar Persipura Jayapura, Boaz Solossa dan Yustinus Pae mengaku sempat kaget mendengar kabar timnya bubar karena alasan kesulitan finansial seperti yang telah diutarakan oleh manajemen Persipura berapa waktu lalu.
Kapten Persipura, Boaz Solossa yang kental disapa Bochi bahkan mengaku awalnya tak tahu dengan kabar pembubaran tersebut. Dirinya baru tahu kabar itu setelah diinfokan oleh sang istri yang melihat postingan akun Instagram klub Persipura.
Bochi seketika kaget mendengar kabar pembubaran itu. Namun beberapa jam setelahnya, ia bersama rekan-rekannya mendapatkan kabar langsung dari manajemen perihal ini.
“Soal Persipura bubar itu awalnya saya tidak tahu infonya, tapi istri saya lihat kabar itu di akun medsosnya Persipura, Persipurapapua1963. Karena diposting di akun resmi itu, makanya saya langsung percaya kalau kabar itu benar, kecuali dari akun milik orang lain,” ujar Bochi kepada awak Jubi, Senin (18/1/21).
“Saya langsung kaget, jadi setelah beberapa jam kemudian disampaikan oleh manajemen bahwa itu kabarnya betul. Jadi kita tidak bisa sampaikan apa-apa juga ke publik, takutnya nanti ada salah paham,” tambahnya.
Sebagai seorang pemain, terutama kapten tim, Bochi merasa harus mematuhi apa yang sudah diputuskan oleh manajemen Persipura. Meski sedikit sedih, namun keputusan manajemen itu mau tak mau harus ia terima.
“Jadi setelah kita terima berita itu yah kita menerima dan pasrah saja. Apa yang sudah dikatakan oleh manajemen yah kita ikuti saja. Sebagai pemain yah kita harus ikut apa yang diputuskan oleh manajemen,” ungkap Bochi.
Rekan Bochi, Tinus Pae atau kental disapa Tipa, juga mengaku sempat kaget mendengar kabar pembubaran timnya untuk sementara waktu. Namun, sama dengan Bochi, sebagai pemain ia pun harus menerima keputusan tersebut.
Apalagi, Tipa juga memahami kondisi tim yang ikut terdampak karena ketiadaan kompetisi akibat pandemi Covid-19.
“Awalnya sama dengan teman-teman yang lain, tapi setelah mendengar kabar bubar itu kita yah terima saja apa yang sudah diputuskan oleh manajemen,” kata Tipa.
Kini, kedua bintang tim Mutiara Hitam itu tengah mencoba peruntungan di dunia literasi. Mandeknya kompetisi Liga 1 akibat pandemic sejak awal 2020 lalu, membuat mereka harus memutar otak untuk mencari penghasilan tambahan.
Saat ini, Bochi dan Tipa telah menuntaskan dua karya buku yang mereka garap bersama pengusaha muda dan penulis indie asal Bandung, Saepul Sambas. Dua buku hasil karya mereka itu sudah siap untuk diedarkan ke publik dan rencananya bakal diluncurkan di 29 Kabupaten Kota di Papua dalam waktu dekat.(*)
Editor: Edho Sinaga