Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Langkah Menteri Sosial Tri Rismaharini memberi pekerjaan bagi para tunawisma di perusahaan BUMN bisa memicu kecemburuan sosial di tengah masyarakat, khususnya para sarjana dan orang yang memiliki pengalaman memadai.
“Sudah sangat muncul kecemburuan. Di saat orang banyak di PHK akibat wabah Covid malah gelandangan dimasukkan ke BUMN,” kata Pengamat Kesejahteraan Sosial dari Universitas Indonesia, Rissalwan Habdy Lubis, Jumat (22/1/2021).
Baca juga : Pekanbaru butuh balai pembinaan gelandangan dan pengemis
Seorang pengamen berduit ini didenda Rp 300 ribu
Padang didorong kembangkan Desa Kesetiakawanan Sosial
Rissalwan khawatir langkah menteri Rismaaharini menimbulkan banyak pihak yang berpikir tak perlu lagi bersusah payah mengenyam pendidikan tinggi. “Bila ujung-ujungnya tunawisma bisa difasilitasi bekerja di BUMN,” kata Rissalwan menambahkan.
Menurut dia upaya Risma memberikan pekerjaan para tunawisma ke perusahaan pelat merah itu sangat berisiko tinggi. Terlebih jika Kemsos dan perusahaan penerima tak tahu asal usul dan latar belakang para tunawisma. Padahal, kata dia, bekerja di BUMN pastinya sangat formal dan memiliki beban tanggung jawab tinggi.
“Semisal ujung-ujungnya ditaruh di pengamanan atau yang bersih-bersih. Bisa gak dia bersih-bersih? selama ini hidupnya aja belum bersih,” kata Rissalwan menjelaskan.
Menteri Rismaharini juga dinilai menabrak dua aspek saat mepekerjakan tunawisma di BUMN, pertama mekanisme rekrutmen di perusahaan BUMN yang selama ini dinilai sangat ketat dan selektif dan prosedur rehabilitasi penyandang masalah kesejahteraan sosial yang selama ini dijalankan di Kemsos.
“Seharusnya rehabilitasi para tunawisma bisa difasilitasi untuk masuk dalam proses rehabilitasi terlebih dulu minimal selama 1 hingga 3 bulan,” katanya.
Rehabilitasi bertujuan menata ulang kehidupan para tunawisma sehingga muncul cara berfikir dan kebiasaan hidup normal yang baru. Setelah tahap rehabilitasi rampung, para tunawisma bisa diberikan pelbagai bekal untuk mengasah kemampuan dan pengembangan diri sebagai bekal hidup ke depan.
Tercatat menteri Rismaharini telah memberikan pekerjaan bagi 15 orang tunawisma di perusahaan BUMN di PT Waskita Karya dan PT PP Properti Tbk. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol
