Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Curah hujan ekstrem dan banjir yang terjadi di sejumlah lokasi di Kabupaten Jayapura pada Kamis (6/1/2022) merusak tempat permandian Kali Bak Makanuay di Kampung Harapan, Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Papua. Banjir membuat bak pemandian mendapat kiriman tanah berlumpur, bebatuan, dan kayu.
Dari pantauan Jubi pada Senin (10/1/2022), sejumlah pondok di lokasi wisata itu rusak. Selain itu, sejumlah jalan setapak juga tertimbun tanah dan lumpur yang terbawa banjir.
Victor Suangburaro, pengelola Kali Bak Makanuay mengatakan banjir pada pekan lalu itu memang merusak sejumlah fasilitas seperti bak pemandian dan pondok. “Banjir itu dari atas, [airnya] turun dengan kencang j[membawa] material bebatuan dan kayu sehingga merusak satu pondok, merusak jalan. Di bak banyak lumpur dan pasir,” kata Victor kepada Jubi pada Senin.
Menurutnya, biaya perbaikan fasilitas di lokasi wisata itu cukup mahal. “Kerusakan itu bisa [menelan biaya perbaikan] Rp20 juta – Rp30 juta,” ujarnya.
Meski sejumlah fasilitas rusak dan kondisi tempat wisata itu kotor karena lumpur dan material bebatuan, Kali Bak Makanuay tetap ramai pengunjung. “Tempat memang dirusak banjir, tapi pengunjung masih ada yang datang mandi-mandi dan berendam,” jelasnya.
Esther salah satu pegunjung Kali Bak Makanuay mengaku sudah tahu jika lokasi wisata itu rusak karena diterjang banjir pada pekan lalu. “Saya sudah tahu dari video dan foto yang beredar, tapi saya sempatkan diri datang melihat [dan] mandi,” ucapnya.
Ia mengaku senang mandi di sana karena air pemandian yang sejuk. “Airnya sejuk, jernih, jadi enak kalo mandi-mandi. Akan tetapi, saya mandi juga dengan takut-takut,” ujarnya. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G