TERVERIFIKASI FAKTUAL OLEH DEWAN PERS NO: 285/Terverifikasi/K/V/2018

Atasi masalah iklim, negara di Pasifik desak para pemimpin dunia

Ilustrasi kampanye mengatasi perubahan iklim di Pasifik - asiapacificreport.nz

Papua No.1 News Portal | Jubi

Pasifik, Jubi – Negara-negara di Pasifik mendesak dunia untuk berkomitmen menangani masalah perubahan iklim. Pasalnya, perubahan iklim mengancam keberlangsungan dan keselamatan negara-negara di wilayah Pasifik.

“Kami membutuhkan tindakan nyata sekarang. Kami tidak bisa menunggu sampai 2050. Ini adalah masalah kelangsungan hidup kami,” ujar mantan Presiden Kiribati Anote Tong, dalam Reuters.

Tak hanya itu, Tong menyampaikan bahwa berbagai wilayah negaranya, yang kebanyakan berada hanya beberapa meter di atas permukaan laut, kemungkinan tak akan bisa dihuni manusia dalam 30 hingga 60 tahun ke depan. Alasannya, wilayah itu berpotensi mengalami kontaminasi pasokan air tawar dan tergenang air laut.

Negara Pasifik sendiri kerap menyuarakan masalah iklim. Negara-negara di wilayah itu kini menghadapi ancaman kenaikan permukaan laut yang berpotensi menenggelamkan mereka.

“Anggota G20 bertanggung jawab terhadap 75 persen emisi gas rumah kaca global, maka dari itu, komitmen yang kuat dan hasil pertemuan G20 di Roma akan membuka jalan bagi berlangsungnya COP26 yang sukses dan ambisius,” ujar mantan Perdana Menteri Kepulauan Cook sekaligus Sekretaris Forum Negara Kepulauan Pasifik, Henry Puna.

“Kita tidak punya kemewahan waktu, dan (kita) harus dengan cepat bekerja sama menyampaikan ambisi yang diperlukan untuk menyelamatkan masa depan umat manusia dan planet kita, dalam COP26,” tambah Puna.

Sebelumnya, negara G20 menyatakan bahwa mereka akan mengurangi emisi karbonnya secara besar-besaran. Bahkan, beberapa dari mereka berjanji untuk mencapai emisi nol karbon pada 2050.

Walaupun demikian, negara-negara Pasifik beranggapan bahwa janji tadi tak cukup. Mereka membutuhkan langkah nyata dan perubahan besar-besaran dari negara G20.

Indonesia, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diadakan di Roma, Italia, pada Minggu (31/10).

KTT G20 ini bertujuan untuk untuk membicarakan pemulihan kala pandemi dan penanganan masalah iklim. (CNN Indonesia)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Baca Juga

Berita dari Pasifik

Loading...
;

Sign up for our Newsletter

Dapatkan update berita terbaru dari Tabloid Jubi.

Trending

Terkini

JUBI TV

Rekomendasi

Follow Us