Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Asosiasi Bupati Meepago (ABM) berharap agar penyelenggara pilkada, partai pengusung, tim sukses dan semua pihak menjunjung tinggi sikap terbuka dan profesional. Pasalnya tensi politik dalam pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Nabire sangat tinggi pasca-adanya isu perang (politik) yang diutarakan Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Ricky Ham Pagawak (RHP), pada Kamis (1/4/2021).
Perwakilan Asosiasi Bupati Meepago, Meki Nawipa, mengatakan beberapa pihak jangan memakai isu perang yang bisa membuat konflik horisontal di Nabire bahkan berpengaruh ke wilayah adat Meepago.
“Kalau terjadi konflik di Nabire, itu akan mempengarui seluruh kabupaten di Meepago yang selama ini semua hal tergantung di Kabupaten Nabire sebagai kabupaten induk,” ujar Meki Nawipa, kepada Jubi di Jayapura, Minggu (4/4/2021).
Definisi perang, kata Nawipa, yakni permusuhan dengan menggunakan kekerasan antara dua atau lebih kelompok. “Banyak hal yang perlu kita buat di antaranya menjaga keamanan di wilayah Meepago. Pilkada harus aman, damai, lancar dan sukses, bukan perang-perang lagi,” ujar Nawipa.
Menurut Bupati Paniai ini, masyarakat Nabire yang punya hak memilih telah menentukan pilihan sehingga tidak perlu ada perang seperti yang dikatakan oleh Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, di Jayapura belum lama ini.
“Biarkan masyarakat memilih, siapa pun dia. Rakyat sudah terlalu lama dilibatkan oleh elite-elite politik untuk kepentingan pribadi mereka. Sehingga secara kesejahteraan mereka jauh dari harapan walaupun Otsus sudah 20 tahun di Tanah Papua. Itu ulah elite-elite politik,” ungkapnya.
Pihaknya bahkan meminta kepada Kapolda Papua dalam hal ini Kapolres Nabire untuk mengantisipasi pernyataan unsur pimpinan Partai Demokrat Provinsi Papua agar menghindari konflik-konflik di Nabire bahkan Meepago. “Ini bisa konflik, jadi Asosiasi Bupati Meepago minta masyarakat tenang dan sukseskan PSU Nabire,” ucapnya.
“Saya sudah menerima penyampaian masyarakat kalau besok mau perang jadi kami siap-siap lawan. Inikan bahaya, itu artinya masyarakat sudah terjemahkan bahasa Bupati Mamberamo Tengah sebagai petinggi Partai Demokrat Provinsi Papua itu,” kata Nawipa.
Dilansir beberapa media online lokal, Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Papua, Ricky Ham Pagawak, mengatakan demokrat Papua sudah siap perang politik terbuka untuk memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nabire nomor urut 3, FX Mote-Tambroni (Fans–Bro) dan paslon Bupati dan Wabup Yalimo, Lekius Peyon–Nahum Mabel pada PSU mendatang.
“Jadi, pesan Ketua DPD Demokrat Papua bahwa kita semua harus bersatu dan siap perang bukan perang fisik tapi politik untuk bagaimana caranya memenangkan PSU di dua kabupaten yakni Yalimo dan Nabire,” tegas RHP dalam keterangan pers di Jayapura, Kamis (1/4/2021). (*)
Editor: Kristianto Galuwo