Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Badan Pengurus Pusat Komite Aksi United Liberation Movement For West Papua atau ULMWP, Simon B Daby mengatakan rakyat West Papua berterima kasih kepada Dewan Kota Oxford yang memberikan penghargaan “Freedom of Oxford” kepada Ketua ULMWP Benny Wenda. Penghargaan itu membuktikan bahwa dunia internasional mengapresiasi seluruh upaya Benny Wenda dan ULMWP memperjuangkan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua.
Freedom of Oxford adalah kehormatan tertinggi yang diberikan Kota Oxford bagi orang yang secara signifikan memberikan dampak tertentu. Benny Wenda adalah diplomat dan pemimpin yang diakui secara internasional untuk gerakan pembebasan West Papua. Sejak diberikan suaka politik di Inggris pada tahun 2002, Wenda telah berjuang tanpa lelah untuk penentuan nasib sendiri orang West Papua dari markas kampanyenya di Oxford.
Simon B Daby menyampaikan penghargaan Freedom of Oxford yang diberikan kepada Benny Wenda itu sangat bermakna bagi seluruh rakyat bangsa West Papua. “Kami rakyat West Papua mengucapkan selamat kepada Benny Wenda yang telah mendapat penghargaan atas perjungannya menyuarakan tuntutan hak penentuan nasib sendiri bangsa Papua kepada masyarakat internasional,” kata Daby, Rabu (17/4/2019).
Daby menyatakan Benny Wenda secara konsisten terus menyuarakan ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di West Papua sejak 1961, dan menyuarakan tuntutan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi bangsa Papua. “Melalui [momentum pemberian] penghargaan itu, rakyat bangsa Papua di West Papua menyampaikan kepada semua negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa untuk mendukung tuntutan hak penentuan nasib sendiri bangsa Papua,” kata Daby.
Daby menyatakan tuntutan rakyat Papua untuk mendapatkan hak menentukan nasib sendiri sesuai dengan Pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Alenia pertama Pembukaan UUD 1945 menyatakan “sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa.”
Ia menegaskan tuntutan itu juga sesuai dengan Resolusi Majelis Umum PBB No 1541 (XV) tahun 1960. Resolusi itu menyatakan bahwa suatu wilayah yang mempunyai letak geografis yang terpisah dan berbeda dengan negara penguasa administrasinya, memiliki etnis budaya yang terpisah dan berbeda dengan negara penguasa administrasinya berhak menuntut hak penentuan nasib sendiri.
Komite Legislatif ULMWP wilayah Anim Ha, Pangkrasia Yeem juga menyatakan terima kasihnya kepada Dewan Kota Oxford yang telah memberikan penghargaan Freedom of Oxford bagi Benny Wenda. Yeem menyebut penghargaan itu menjadi kado istimewa bagi bangsa Papua.
Pangkrasia Yeem mengatakan masyarakat Papua harus bersatu mendukung upaya ULMWP memperjuangkan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua. “Dengan dukungan ULMWP, kita [akan] membentuk negara kita sendiri sebagai bangsa merdeka dan berdaulat,” kata Yeem pada Minggu (14/7/2019).(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G