Papua No.1 News Portal | Jubi
Brussels, Jubi – Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan akan mengambil langkah ekstra terhadap Rusia jika situasi medan perang di Ukraina semakin parah. Blok itu juga sudah mengantisipasi seandainya Rusia melakukan aksi balasan, termasuk mendiversifikasi pasokan energi blok tersebut.
“Tujuan kami adalah untuk mengurangi kekuatan Kremlin untuk mengobarkan perang terhadap negara-negara tetangga mereka,” kata von der Leyen usai mengelar rapat dengan Presiden Rumania Klaus Iohannis, pada Kamis, (3/3/2022).
Baca juga : AS janjikan lebih banyak bantuan Ukraina untuk melawan Rusia
Rusia serang Ukraina, Kanada segara kirim senjata antitank dan amunisi
Rusia invasi Ukraina, Presiden Zelenskiy bertahan di tengah kota Kiev yang dilanda kekacauan
Leyen mengatakan Uni Eropa harus mandiri bebas dari (ketergantungan) gas, minyak dan batu bara asal Rusia. “Keputusan kami untuk beralih dalam kasus ini jauh lebih kuat dari sebelumnya,” kata Leyen menegaskan.
Sementara itu dewan Kota Mariupol, Ukraina mengatakan pasukan Rusia terus-menerus dan sengaja membombardir infrastruktur sipil vital di pelabuhan Ukraina tenggara. Kondisi itu menyebabkan kota tersebut tanpa air, pemancar atau listrik sekaligus menghalangi pengiriman pasokan atau evakuasi warga.
“Mereka menghancurkan pasokan makanan, mengepung kami, seperti di Leningrad tua,” kata anggota dewan Kota mariupol lewat pernyataan.
Pihak dewan mengaku sedang berupaya membuat koridor kemanusiaan untuk Mariupol dan berupaya untuk memperbaiki infrastruktur.
“Mariupol masih membara. Kaum perempuan, anak-anak dan Lansia menderita. Kami sedang dihancurkan sebagai sebuah negara. Ini adalah genosida rakyat Ukraina,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol