Papua No. 1 News Portal | Jubi

Nabire, Jubi – Dinas Pariwisata Kabupaten Nabire menggelar pesta budaya wilayah adat Saireri dan Meepago di Taman Gizi Nabire. Acara berlangsung mulai 11 – 15 Desember 2018

Wakil Bupati Nabire, Amirullah Hasyim mengatakan budaya diwariskan oleh leluhur yang harus dikembangkan dan dilestarikan. Agar jadi warisan untuk meningkatkan harkat dan martabat serta memperkuat jati diri dan kepribadian bangsa.

“Sehingga diharapkan dapat mempertebal rasa persatuan dan kesatuan dan meningkatkan semangat pemilik budaya agar lebih berperan dalam pembangunan,” ujarnya saat membuka acara tersebut di Nabire, Selasa (11/12/2018).

Dikatakan, budaya memiliki pesan besar dalam pembangunan khususnya di Nabire, baik budaya masyarakat OAP maupun non Papua, yang kesemuanya merupakan aset bangsa.

Peserta kegiatan itu datang dari kelompok etnis/ suku di Nabire yang diutus melalui Distrik masing-masing.

Dalam festival budaya tersebut akan ditampilkan pentas tari dan seni, gelar musik tradisional, gelar lagu tradisional, cerita rakyat.

Ada juga pameran berupa alat dan benda – benda tradisional, obat – obatan tradisional, kuliner tradisional dan hasil kerajinan tangan seperti anyaman noken, tikar, lukisan, ukiran dan seni pahat.

Pemkab Nabire terus berupaya memperjuangkan budaya lokal, baik pegunungan maupun budaya pesisir dan kepulauan. “Salah satu contoh adalah hadirnya 22 motif batik Papua khas Nabire yang di dalamnya terdapat paduan motif Pegunungan dan Pantai," katanya.

Ketua Panitia, Septinus Baransano mengatakan pesta budaya selama lima hari itu bersifat non lomba.

Tujuannya adalah mempererat tali persatuan melalui nilai seni dan budaya serta menggali dan mengembangkan potensi tradisional melalui kelompok etnis/suku dan sekaligus sebagai ajang promosi potensi di Nabire. (*)

 

 

Leave a Reply