Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sebanyak 600 dari 1000 nelayan asli Papua di Kota Jayapura, Provinsi Papua, telah memegang Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan atau Kusuka. Kartu Kusuka ini merupakan perubahan dari kartu Nelayan.
“Yang belum terdaftar karena kami terkendala data seperti Kartu Tanda Penduduk dan alamat tempat tinggal nelayan,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura, Matheys Sibi di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (24/5/2021).
Dikatakan Sibi, nelayan di ibukota Provinsi Papua tersebut dibagi dalam tiga kategori, yaitu nelayan penuh, nelayan sambilan utama, dan nelayan sambilan tambahan.
“Kartu Kusuka sebagai perlindungan dan pemberdayaan nelayan, peningkatan kesejahteraan serta menciptakan efektivitas dan efisiensi nelayan sekaligus merupakan identitas dari nelayan,” ujar Sibi.
Selain sebagai perlindungan, dikatakan Sibi, kartu Kusuka dapat memudahkan nelayan dalam mendapatkan berbagai program bantuan, seperti biaya pendidikan, mengajukan kredit di bank, serta berfungsi sebagai kartu asuransi bila terjadi kecelakaan kerja.
“Nelayan yang sudah laporkan datanya ke kami, langsung kami teruskan ke pemerintah pusat. Data itu kemudian diverifikasi lagi sesuai KTP dan pekerjaan, kalau sudah terverifikasi dikembalikan ke kami untuk kami berikan kepada nelayan yang bersangkutan,” ujar Sibi.
Sibi menambahkan hingga Mei 2021, seluruh nelayan di Kota Jayapura telah menerima kartu Kusuka sebanyak 1.329 dari 2.039 nelayan.
Baca juga: Ekonomi Kota Jayapura tumbuh 1,74 persen
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, mengatakan manfaat dari kartu Kusuka yang didapatkan nelayan asli Papua agar digunakan sebaik-baiknya untuk peningkatan pendapatan dan kemandirian dalam pengelolaan nelayan.
“Ini merupakan bukti perhatian dan kepedulian pemerintah pusat kepada nelayan asli Papua, maka harus disyukuri dengan melakukan kegiatan usaha yang bermanfaat terutama meningkatkan ekonomi dalam keluarga,” ujar Rustan.
Rustan berharap agar nelayan asli Papua yang belum memiliki kartu segera melaporkan data diri dan alamat rumah untuk disampaikan ke kementerian terkait, karena kartu Kusuka sangat bermanfaat bagi nelayan.
“Pesan saya kepada instansi terkait agar terus melakukan pembinaan dan pelayanan kepada nelayan kita sehingga bisa mengelola usaha nelayan yang dijalankan untuk kebaikan diri sendiri dan keluarga,” ujar Rustan. (*)
Editor: Dewi Wulandari