Portal Berita Tanah Papua No. 1 | Jubi ,
Suva, Jubi – Pemerintah Fiji mengimbau warga yang masih berada di tempat pengungsian untuk segera kembali ke rumah masing-masing jika banjir telah surut. Komisioner Pusat, Setareki Tale mengatakan bahwa warga harus memanfaatkan cuaca yang sudah mulai membaik ini untuk membersihkan rumah mereka yang sempat terendam banjir akibat guyuran hujan lebat selama beberapa hari terakhir.
Tale menyatakan saat ini masih ada sekitar 1.087 orang yang bertahan di 30 pusat penampungan korban bencana. Sebanyak tujuh pusat penampungan berada di Naitasiri, enam penampungan di Tailevu, 13 penampungan di Rewa Delta, dua penampungan di Serua dan dua penampungan di Wainibuka.
“Banyak dari pusat penampungan ini hanya disinggahi warga untuk bermalam, dan kami sangat hargai itu. Sebab, hanya ada sedikit pusat penampungan korban yang bisa digunakan secara permanen dan oleh karena itu kami sarankan agar mereka segera kembali ke kehidupan normalnya sesegera mungkin,” tuturnya.
Meski demikian, Tale masih menyediakan bantuan untuk memperlancar kegiatan di pusat penampungan korban yang mayoritas terdiri dari perempuan dan anak-anak itu. Namun, bantuan ini tidak akan bisa terus diberikan karena menipisnya pasokan bantuan dari pemerintah.
Sementara itu, hujan deras masih terus diwaspadai di daerah Vanua Levu, Taveuni, Kadavu, Lau dan Lomaiviti. Direktur Pusat Meteorologi Fiji, Ravin Kumar mengatakan bahwa peringatan hujan deras sudah dibatalkan untuk beberapa area lain. “Seiring dengan menyingkirnya badai tropis dari Fiji, cuaca mulai membaik di sini,” ujarnya.
Meski demikian, peringatan waspada akan datangnya banjir masih terus diberlakukan untuk daerah dataran rendah di Rakiraki, Navolau, Wailotua, Nayavu, Wanibuka, Rewa dan Nausori. Daerah dataran rendah yang paling rawan terkena banjir yaitu di Nabukaluka dan Waimanu. (*)